Suku Sikumbang Batam Gelar Buka Bersama dan Santuni Anak Yatim

Keluarga Suku Sikumbang yang berdomisili di Batam

TRANSKEPRI.COM.BATAM- Untuk mewujudkan kepedulian sosial di masyarakat, Ikatan Keluarga Suku Sikumbang (IKSSB) Batam, menyantuni Anak Yatim serta Kaum Dhuafa, Kamis (06/05/2021), di Restoran Golden Prawn, Bengkong.

Acara yang dikemas sambil buka puasa bersama (Bukber) tersebut, dihadiri segenap warga dari tokoh Suku Sikumbang, yang terdiri atas Pembina, Penasehat, Koordinator IKSSB Batam dan para Panungkek beserta jajaran pengurus IKSSB di tingkat kecamatan se Kota Batam.

Koordinator di IKSSB Batam, Nov Iwandra mengatakan, kegiatan itu merupakan program tahunan yang diselenggarakan tiap tahun, untuk mewujudkan rasa kepedulian bagi sesama, di Bulan Suci Ramadhan.

"Sebetulnya itu, keberadaan anak yatim tak hanya dipedulikan pada Bulan Ramadhan ini saja. Namun tanggungjawab kita semua setiap saat. Tak terkecuali kaum dhuafa," terang Nov Iwandra, usai berbagi dan berbuka puasa bersama.

Namun, ungkapnya, karena Bulan Ramadhan merupakan bulan suci yang penuh berkah. Dan kegiatan kepedulian pada Bulan Ramadhan bisa menjadi atensi bersama agar dilakukan dengan suka cita, lewat acara santunan dan bukber ini.

"Sehingganya, pada Hari Raya Idul Fitri kita semua bisa merayakanya dengan penuh sukacita, meskipun mereka (anak yatim serta dhuafa) hidup dengan keterbatasan," ucap Koordinator IKSSB Batam, dengan tulus ikhlas.

Hal itu kenapa, jelas Nov, lantaran keberadaan atas IKSSB Batam ini, tidak terlepas dari empat program kegiatan bersama, dan khususnya terhadap internal di keluarga Suku Sikumbang serta lingkungannya.

 "Untuk warga IKSSB Batam setiap bulannya, melakukan Silaturahim, siraman rohani, kepedulian sosial dan program Mambangkit Batang Tarandam. Sehingga, beban berat dapat dipikul bersama, dan beban ringan bisa dijinjing bersama," ujar Nov Iwandra Sikumbang.

Artinya apa, tegas Nov, kalau kita kompak dan solid, semua situasi serta kondisi di internal Keluarga IKSSB Batam ini, dapat kita atasi dan diselesaikan secara bersama sama dengan baik, serta mufakat.

Dengan demikian itu, pungkasnya, kita "Suku Sikumbang" akan dapat maju serta berkembang lebih baik, didalam segala bidang kehidupan.

"Sebagaimana kata kata pepatah di Minangkabau. Saciok bak Ayam sadantiang bak basi. Kalurah samo manurun, ka bukik samo mandaki. Bulek buliah Kito golongkan, pipih buliah dilayangkan," pungkasnya.

Kegiatan santunan dan bukber itu, diawali dengan pembacaan Kitab Suci Al-Qur'an, dilanjutkan dengan tausiah singkat oleh Ustadz Andra Sikumbang, dengan bertema Zahir dan Batin yang suci.

Kemudian Bukber, Shalat Magrib berjamaah, yang diakhiri dengan kegiatan menyantuni Anak Yatim, beserta Kaum Dhuafa sekitar 100 orang.

"Sebagaimana Firman Allah SWT, anak yatim maupun kaum dhuafa, tanggungjawab kita orang muslim
Karena itu, sebagai Warga Batam Bersuku Sikumbang, mari pahami Firman Allah ini dengan baik, agar kita selamat di dunia dan akhirat," imbau Ustadz Andra Sikumbang.
 
Pembina, serta Penasehat IKSSB Batam, dr Mhd. Askar Sikumbang Mars mengharapkan, kegiatan ini harus menjadi sebuah motivasi di Warga Batam bagaimana Suku Sikumbang bisa meningkatkan kualitas diri dan kepedulian antar sesama. 

"Khusus di Suku Sikumbang, mari kita rapatkan barisan supaya bisa berbuat lebih baik. Baik untuk kita dan untuk Kota Batam ini, dengan segala potensi ekonomi, maupun program kerja IKSSB Batam, yang bisa dilakukan dengan baik, untuk meraih kemajuan bersama," harap Dokter Mhd. Askar Mars.

Kata dr Askar, kepedulian ini tidak hanya terbatas di Bulan Suci Ramadhan saja. "Akan tetapi, juga pada hari dan bulan bulan lainnya, di setiap tahun," kata Askar.

 "Contoh, ketika kondisi kesehatan warga kita yang sakit dan tak bisa berobat. Bagaimana bisa di bantu untuk memulihkan kesehatannya, dengan program pemerintah, agar kembali sehat dan bekerja, seperti biasanya," ungkap Pembina IKSSB Batam ini, dengan ramah. 

Kemudian, imbuhnya, bagaimana Program IKSSB Batam juga peduli kepada para mualaf dalam bidang peningkatan ilmu pengetahuannya tentang Agama Islam, secara baik.

"Contoh, kita akan ajarkan mereka membaca Alguran dan mengaji, di rumah kita secara bergiliran. Lalu, bagaimana mampu meningkatkan sektor perekonomian Kita, secara bersama, melalui di program UKM dan usaha rumahan. Meskipun itu kecil, tapi dampaknya besar untuk keluarga," ucap Askar, didampingi H. Nursyamsi Sik, sebagai Tokoh Minang, Penasehat IKSSB Batam.

"Insya Allah, paska Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri tahun ini, mari Kita gerakan upaya bersama untuk "Suku Sikumbang" di bidang ekonomi yang lebih baik," harapnya. (wan)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar