Kebutuhan Pangan Jangan Selalu Tergantung dengan Nasi


TRANSKEPRI.COM.TANJUNGPINANG-Beras yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat Kepri saat ini mulai dicanangkan untuk dapat diganti. Tentunya bahan pangan lain yang mempunyai nilai gizi sama dengan beras.

 "Kenyang tak harus dengan nasi", tagline itulah yang menjadi tema besar pada acara Peresmian Pembukaan Pasar Mitra Tani Promosi Diversifikasi Pangandaran Lokal dan Pasar Tani yang diresmikan langsung oleh Ketua TP PKK Provinsi Kepulauan Riau Hj Dewi Kumalasari Ansar.

"Sekarang jangan lagi kita terus bergantung sama beras karena penganan yang lain pun seperti sagu, ubi, dan jagung terbukti bisa mengenyangkan dan lebih bergizi dibanding beras," ucap Dewi pada acara tersebut di Ganet Centre, Tanjungpinang, Rabu (31/3).

Dengan adanya Pasar Mitra Tani ini Dewi Ansar berharap petani yang ada di Kepri tidak kesusahan lagi menyalurkan hasil pertanian mereka dan dapat dijual dengan harga yang kompetitif bagi para petani. Saat ini menurutnya petani di Kepri sulit bersaing dengan produk pertanian dari luar Kepri.

"Kemarin saat saya kunjungan kerja ke Lingga saya melihat bahwa padi dan sagu yang petani kita tanam tidak kalah kualitasnya dari produk luar. Ini yang kita dorong jika pasar ini berjalan mari kita prioritaskan hasil dari dalam Kepri sendiri," ucap Dewi.

Produk-produk yang ditampilkan di pasar itupun tidak hanya dalam bentuk mentah. Banyak dari produk bahan makan pokok yang kemudian diolah masyarakat menjadi penganan lain seperti Gobak, brownies sagu, tumpeng suwet, dan lain-lain. 

Melihat variasi olahan penganan yang dikelola masyarakat tersebut Hj. Dewi sangat antusias karena hal itu menunjukan potensi lain dari produk pertanian Kepri.

"Kalau kita tidak ingin bergantung terus dengan beras. Kita harus bisa membuat variasi olahan bahan pokok yang lain supaya kita tidak cepat bosan dan berminat untuk mengonsumsinya tiap hari," lanjutnya.

Selanjutnya untuk produk olahan tersebut Hj. Dewi mengarahkan agar diberi kemasan yang bagus dan promosi pemasaran yang gencar supaya mempunyai nilai jual yang tinggi dan masyarakat bisa mengenal produk-produk tersebut.

"Di Disperindag Kepri ada yang namanya rumah kemasan, nanti produk-produk makanan tadi kita olah di rumah kemasan supaya lebih cantik dan memikat mata jadi orang-orang mau membelinya. Kita juga akan bekerja sama dengan supermarket dan swalayan di Tanjungpinang supaya mereka memberikan tempat untuk kita menampilkan produk-produk tadi," jelas Hj. Dewi.

Acara peresmian ini juga disejalankan dengan Penandatanganan Kesepakatan Kerjasama (MoU) antara Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dengan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Kesehatan Hewan. 

Penandatanganan ini merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi antara TP PKK Provinsi Kepulauan Riau dengan OPD-OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau guna mensinergikan program kerja pemberdayaan masyarakat.

Salah satu poin dari kerjasama itu adalah TP PKK Provinsi Kepulauan Riau nantinya memberikan pengarahan dan edukasi kepada kelompok petani yang dibina oleh Dinas KP2KH untuk mengolah produk pertanian mereka menjadi lebih baik lagi.

Ketua TP PKK menyambut baik kerjasama ini sebagai implementasi dari rapat koordinasi dengan para kepala OPD Kepulauan Riau kemarin.

"Memang salah satu fokus TP PKK kepri adalah tentang ketahanan pangan karena sesuai tugas kami memberdayakan keluarga yang salah satu kunci keluarga yang sehat adalah terjaminnya kebutuhan pangan," tutur Hj. Dewi.

Turut mendampingi dalam acara peresmian tersebut adalah Kepala Dinas KP2KH Ahmad Izhar, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Burhanuddin, Kepala Dinas Kesehatan M. Bisri,  Kepala Bulog Tanjungpinang Parluhutan Siregar, dan jajaran pengurus TP PKK Kepri lainnya.(r/mad)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar