Walikota Batam Disuntik Vaksin
TRANSKEPRI.COM.BATAM- Walikota sekaligus Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam disuntik vaksin Covid-19, Kamis (4/3/2021). Usai divaksin, Rudi langsung menuju Kantor Wali Kota Batam untuk meluncurkan aplikasi BAZNAS Batam.
Tiba di Kantor Wali Kota Batam, pukul 09.00, dengan baju putih, Rudi terlihat bugar. Untuk diketahui, Wali Kota disuntik vaksin Covid-19 bersama pejabat Eselon I, II, III dan IV di lingkungan BP Batam. Vaksinasi tersebut dilaksanakan 08.30 di Balairungsari lantai III Gedung Utama BP Batam.
"Alhamdulillah, saya sudah divaksin. Sudah 2,5 jam ini, tidak masalah," kata Rudi.
Rudi mengaku, usai divaksin, tidak ada gejala apapun. Ia hanya merasa lapar dan haus sehingga ia tak segan menyantap pisang saat berlangsung kegiatan di Kantor Wali Kota. "Itu pun mungkin karena tadi pagi saya tak sarapan," ujarnya.
Rudi mengaku, sejak pencanangan vaksinasi Covid-19 di Batam ia mau divaksin. Namun, karena ketentuan tak membolehkan, sehingga ditunda. Seiring waktu, ketentuan berubah dan Rudi diperbolehkan mendapat vaksin Covid-19.
"Tadi tekanan darah masih 160, tapi sudah boleh divaksin. Ini bentuk dukungan kita semua menyukseskan vaksinasi Covid-19 dan berupaya menyelesaikan permasalahan Covid-19 di Batam," ujarnya.
Untuk itu, Rudi mengajak semua masyarakat Batam tidak takut divaksin. Ia mengatakan, vaksin sebagai tameng diri dalam melawan virus. Kalau vaksin dan jadwal sudah ada, ia meminta masyarakat segera ikut karena pemerintah yang menyediakan vaksinnya.
"Dengan suksesnya vaksinasi, akan menjadi momentum keberhasilan bersama dalam menangani Covid-19. Seiring itu, menjadi kebangkitan ekonomi Batam," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi, menyampaikan untuk tahap II vaksinasi Covid-19 akan menyasar 7.272 orang. Vaksinasi tersebut setelah mendapat vaksin sebanyak 1.540 vial.
"Tahap ini khusus bagi pelayan publik dan kelompok lanjut usia yang akan dilaksanakan hingga akhir Maret," ujar Didi.
Sesuai data Dinkes Batam, ada 31 kelompok dalam vaksinasi tahap II tersebut. Jumlah tersebut di antaranya dari kalangan wartawan, anggota DPRD, Polri, TNI, ASN, guru, hingga Lembaga Adat Melayu (LAM).
"Jadwalnya sudah ada, dan pelaksanaan vaksinasi sudah ditentukan," kata dia.(r/ssb)
Tulis Komentar