Ribuan Orang di Belanda Demo Protes Lockdown Terkait Corona

Aksi demonstrasi di Belanda

TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Protes yang berlangsung di Belanda rusuh. Polisi menggunakan meriam air untuk membubarkan sekitar 2.000 massa di Amsterdam yang berdemo menentang penguncian nasional (lockdown) untuk memperlambat penyebaran corona di negeri itu, Minggu (17/1/2021).

Para pengunjuk rasa berkumpul di alun-alun di depan galeri seni Rijksmuseum dan Museum Van Gogh. Mereka membawa sejumlah poster bertuliskan "Kebebasan: hentikan penguncian" dan meneriakkan "Apa yang kita inginkan? Kebebasan!".

Dalam demo tersebut, tak ada warga yang mengenakan masker. Hal ini mendorong pihak berwenang membubarkan kerumunan karena masalah kesehatan di tengah semakin tingginya kasus corona (Covid-19) negara tersebut.

"Kota itu telah menolak permohonan protes yang akan diadakan di Museum Square. Para demonstran menolak untuk pergi ketika polisi menyuruh mereka melakukannya, dan beberapa di antaranya melemparkan kembang api," lapor Reuters Senin (18/1/2021).

Polisi anti huru hara kemudian menggunakan meriam air untuk mencoba membubarkan pertemuan. Pihak berwenang mengatakan mereka telah menangkap sekitar seratus orang yang ambil bagian dalam protes tersebut.

Pemerintah telah menutup sekolah dan sebagian besar took pada Desember lalu guna membendung lonjakan kasus corona. Pekan ini, pemerintah juga memperpanjang penguncian hingga tinggal minggu ke depan.

Pada hari-hari awal pandemi, Belanda umumnya lebih enggan memberlakukan pembatasan sosial daripada kebanyakan tetangganya. Tapi selama gelombang kedua, musim dingin telah membuat infeksi menyebar lebih cepat dan mengkhawatirkan fasilitas kesehatan di negara itu.

Mengutip Worldometers, Belanda mencatat tambahan kasus baru sebanyak 5.598 kemarin dengan 41 pasien meninggal. Secara total, negara itu mencatat 912 ribu warga telah terinfeksi corona dengan kematian secara akumulatif sebanyak 13.006. (tm)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar