Pasca Gempa Harga Bensin Eceran di Mamuju Capai Rp30.000 Per Liter

Ilustrasi: Penjualan Bensin

TRANSKEPRI.COM.MAMUJU- Harga bensin yang dijual pedagang eceran di Mamuju, Sulawesi Barat, naik menjadi Rp30.000 perliter, setelah gempa berkekuatan 6,2 magnitudo melanda wilayah itu.

"Bukan hanya harga bensin Rp30.000perliter tetapi harga mie instan dijual dengan harga Rp10.000 per bungkus," kata Ashari, salah seorang warga di Mamuju, Sulawesi Barat, Sabtu.

Ia mengeluh kenaikan harga saat bencana gempa seperti ini sangat memberatkan, karena kondisi masyarakat sedang kesulitan.

Hal senada dikatakan Yuti, warga lain, yang mengatakan, masyarakat sedang kehilangan pencaharian akibat gempa namun dihadapkan pada persoalan sulitnya mendapatkan kebutuhan pokok."Kenaikannya sampai 100 persen dari harga normal, itu sangat membebani, kalau harganya naik cuma 50 persen masih dianggap wajar," katanya.

"Kenaikan harga ini mesti menjadi tanggung jawab pemerintah, pengunsi saat ini mencapai ribuan, dari mana mereka dapat makan dan memenuhi kebutuhannya, kalau situasi ekonomi tidak terkendali dengan naiknya harga," katanya.

Sementara itu korban gempa Mamuju terus bertambah menjadi 51 orang akibat tertimpa reruntuhan bangunan sementara di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, terdapat delapan orang.Ia berharap pemerintah dapat membantu warga di pengungsian karena itu menjadi harapan masyarakat yang kesulitan kebutuhan pokok.

Korban luka berat dan menjalani rawat inap sebanyak 189 orang sementara luka ringan dan rawat jalan 637 orang. Sementara masyarakat pengunsi mencapai 15.000 orang di sejumlah titik daerah Kabupaten Mamuju dan KabupatenMajene. (tm)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar