Afsel Bantah Varian Baru Covid-19 Lebih Berbahaya

Ilustrasi

TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Menteri Kesehatan Afrika Selatan Zweli Mkhize pada Kamis (24/12) membantah varian baru virus corona yang berkembang di wilayahnya lebih berbahaya. Bantahan diberikannya terkait pernyataan Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock yang menciptakan persepsi varian baru covid-19 di Afrika Selatan telah menjadi faktor utama pemicu gelombang kedua covid-19 di Inggris. 

Dia mengatakan tidak ada bukti varian baru covid-19 yang beredar di negara itu lebih berbahaya atau lebih menular daripada yang ditemukan di negara lain.


"Ini tidak benar. Ada bukti bahwa varian (baru covid-19) di Inggris berkembang lebih awal daripada varian Afrika Selatan," kata Zweli seperti dikutip dari Anadolu, Jumat (25/12).

Pada Rabu (23/12), Inggris memberlakukan larangan masuk bagi turis dari Afrika Selatan di tengah kekhawatiran atas varian baru covid-19 di negara tersebut.

Dalam jumpa pers pada Rabu di Downing Street, Hancock mengatakan varian baru covid-19 di Afrika Selatan sangat memprihatinkan karena lebih menular dan tampaknya telah bermutasi lebih jauh dari varian baru yang ditemukan di Inggris.


Varian Afrika Selatan dilaporkan terdeteksi pertama kali di Inggris pada Selasa (22/12). Varian ditemukan pada orang yang pernah mengunjungi Afrika Selatan.

Inggris kemudian memerintahkan orang-orang yang pernah atau sempat melakukan kontak dengan mereka yang melakukan perjalanan ke negara itu untuk segera dikarantina.(007)

 

 


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar