Toyota dan Honda Komitmen Investasi di RI
TRANSKEPRi. JAKARTA– Kementerian Perindustrian mengaku berhasil menarik potensi investasi besar-besaran dari dari Jepang. Rencananya, dana yang akan digelontorkan ke Indonesia mencapai sekitar Rp33 triliun.
Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika menuturkan, komitmen investasi ini dia capai dari hasil kunjungan kerja atau roadshow yang digelar pihaknya ke Jepang beberapa waktu lalu.
"Kami bersama menteri perindustrian melakukan roadshow kunjungan kerja ke Jepang dan Korea," kata Putu di Gedung BEI, Jakarta, Rabu 4 Desember 2019.
Dia menyebut, ada dua perusahaan swasta besar asal Jepang, yang antusias untuk berinvestasi di Indonesia. Yaitu, Toyota Group dan Honda dengan masing-masing komitmen investasi sebesar Rp28 triliun dan Rp5 triliun.
"Toyota Group menyanggupi komitmen bahwa mereka akan mendorong ekspor dan juga berinvestasi lebih dari Rp28 triliun. Kemudian, Honda juga akan berinvestasi sekitar Rp5 triliun lebih," katanya.
Untuk Honda sendiri, Putu mengatakan, investasinya terutama di bidang riset dan pengembangan komponen serta ke arah kendaraan listrik.
"Saat di Jepang, kami (juga) telah meminta kepada principle di sana untuk mengembangkan ekspor, baik itu tipe kendaraan maupun negara tujuan," ujarnya.
Diketahui, berdasarkan peta jalan 'Making Indonesia 4.0', pemerintah telah memprioritaskan pengembangan terhadap lima sektor manufaktur yang dinilai mampu berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, di mana salah satunya adalah sektor otomotif.
Hal itu, bahkan telah digenapi dengan ditandatanganinya Perpres Nomor 55 tahun 2019 tentang percepatan pengembangan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai atau mobil listrik, oleh Presiden Jokowi beberapa waktu lalu. (007/vivanews.com)
Tulis Komentar