SUMATERA UTARA

Banjir di Medan Terdapat Korban Meninggal dan Ribuan Rumah Terendam

Pemandangan salah satu sudut Kota Medan terendam banjir

TRANSKEPRI.COM.MEDAN- Hujan yang mengguyur Kota Medan pada Kamis (3/12) mengakibatkan banjir pada Jumat (4/12). Ketinggian air berkisar mulai dari setinggi lutut orang dewasa hingga di atas rumah. Akibat banjir tersebut, dua orang meninggal dunia dan sebanyak enam lainnya dinyatakan hilang.

"Terdapat 6 orang dinyatakan hilang, di antaranya 5 dewasa dan 1 balita. Dan pagi ini berhasil ditemukan 2 orang dewasa dalam keadaan meninggal dunia," ujar Sekretaris BPBD Medan, Nurly, kepada wartawan, Jumat (4/12).

Nurly menyebut, BPBD Medan masih terus melakukan proses evakuasi. Sebab, masih ada ribuan rumah yang terendam banjir.

"Hingga saat ini data yang terdampak banjir 2.773 rumah, 1983 kepala keluarga (total) ada 5.965 jiwa," ujar Nurly.

"Sebanyak 181 jiwa sudah berhasil dievakuasi dengan rincian, anak-anak 50 jiwa, balita 38 jiwa, dewasa 67 jiwa, dan lansia 26 jiwa," tambahnya.

Nurly mengatakan banjir terjadi karena guyuran hujan pada Kamis (3/12) sekitar pukul 21.00 WIB. Kondisi itu diperparah dengan debit air yang cukup besar dari hulu.

" Akibatnya terjadi kenaikan Tinggi Muka Air Daerah Aliran Sungai (TMA-DAS) hingga 3-5 meter di beberapa ruas sungai di kota Medan, antara lain Sungai Sunggal, Sungai Deli, Sungai Babura dan Sungai Denai," ujarnya

Lima wilayah terdampak paling parah terjadi di Kecamatan Johor, Kecamatan Medan Maimun, Kecamatan Medan Sunggal, Kecamatan Medan Tuntungan, Medan Baru, Medan Petisah dan Medan Polonia.(tm)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar