Tito Sebut Kasus Corona di Daerah yang Gelar Pilkada Menurun
TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Menteri dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian mengklaim kasus virus corona (Covid-19) di daerah yang menyelenggarakan Pilkada 2020 menurun. Sebaliknya, kata Tito, kasus Covid-19 di daerah yang tak menyelenggarakan pilkada justru naik.
Tito mengatakan data yang dirinya sampaikan itu berdasarkan laporan mingguan dari Tim Satgas Covid-19.
"Sementara di daerah-daerah yang tidak melakukan pilkada, anehnya naik," sambung mantan Kapolri tersebut."Alhamdulillah dengan disiplin kita mematuhi peraturan KPU dan penegakan hukum yang tegas, itu angka-angka covid di daerah yang melakukan pilkada sebagian besar menurun, bukan menaik," kata Tito dalam webinar soal Pilkada 2020 yang disiarkan secara langsung di YouTube KPK, Selasa (20/10).
Tito mencontohkan DKI Jakarta dan Aceh sebagai dua provinsi yang tak menggelar Pilkada 2020, namun kasus Covid-19 terus naik. Dia dalam kesempatan itu tak merinci daerah mana saja yang menyelenggarakan pilkada, tetapi kasus Covid-19 menurun.
"Jadi kita bisa semua bertanggung jawab, KPU, Bawaslu, Kemendagri, pemerintah, paslon, untuk membuktikan bahwa kekhawatiran masyarakat bahwa pilkada akan media penular, ternyata tidak," katanya.Tito juga meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), termasuk para pasangan calon (paslon) dapat membuktikan pilkada tidak menjadi media penularan Covid-19.
Lebih lanjut, Tito berharap paslon turut melakukan kampanye pencegahan penularan Covid-19. Menurutnya, para paslon bisa membagikan alat peraga berupa kampanye pencegahan Covid-19.
"Dengan membagikan alat peraga tadi, utamanya adalah pelindung Covid, itu akan menekan penularan Covid, di samping popularitas dan elektabilitas bisa naik, dengan cara-cara yang smart," ujarnya.
Kemudian Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Banten, Bali, NTT, NTB, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.Untuk diketahui terdapat 270 daerah (provinsi, kabupaten/kota) menggelar Pilkada 2020 yang dilaksanakan serentak di 32 provinsi. Provinsi-provinsi itu meliputi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Kepulauan Bangka Belitung, dan Kepulauan Riau.
Untuk melihat klaim Tito, CNNIndonesia.com melihat data beberapa provinsi yang menggelar pilkada. CNNIndonesia.com membandingkan data per Senin (19/10) dengan Senin (12/10).
Salah satunya, Sumatera Barat memiliki total kasus positif Covid-19 sebanyak 11.205 orang per (19/10). Pada satu pekan sebelumnya, Senin (12/10), kasus positif di Sumbar baru sebesar 8.880 orang.
Kemudian Kalimantan Selatan yang juga menggelar pilkada, per Senin (19/20), memiliki kasus positif Covid-19 sebanyak 11.446 orang. Pada pekan lalu, Senin (12/10), kasus positif Covid-19 di Kalsel sebanyak 11.052 orang.
Selanjutnya, jumlah kasus positif Covid-19 di Sulawesi Utara per Senin (19/10) mencapai 5.026. Sementara pekan lalu, Senin (12/10), kasus positif Covid-19 di Sulut sebanyak 4.803 orang.(tm)
Tulis Komentar