IBU DIPERKOSA DAN ANAK DIBUNUH DI ACEH

"Mak Abang Sakit" Itu Ungkapan Terakhir Rangga Sebelum Tewas Dibacok

Ilustrasi: Aksi perkosaan

TRANSKEPRI.COM.MEDAN- Bocah di Aceh, Rangga (9), tewas dibacok saat mencegah ibunya, DA (28), diperkosa oleh Samsul Bahri (41). Rangga disebut sempat mengutarakan kesakitan usai dibacok.

"Gimana anak saya menahan rasa sakit itu. Gimana sakitnya saat ditebas itu dan dia sempat ngomong terakhir sebelum meninggal itu sama mamaknya, 'Mak, abang sakit'. Dia cuma bilang itu, nggak nangis, nggak apa habis itu dia mungkin udah sakratulmaut," ujar ayah kandung Rangga, Fadly, di Medan, Senin (19/10/2020).

DA kemudian membawa Rangga pada awal Oktober 2020 untuk tinggal dan bersekolah di sana. Namun, peristiwa sadis terjadi pada Sabtu (10/10) dini hari.Fadly mengatakan dirinya dan DA sudah bercerai sekitar 2 tahun. Setelah itu, DA disebutnya menikah lagi dan tinggal di Aceh.

Rangga tewas saat mencegah DA diperkosa oleh tetangga mereka sendiri, Samsul. Polisi menyebut Rangga tewas setelah dibacok. Ada sepuluh luka tusuk pada jasad Rangga yang ditemukan mengambang di sungai.

Kembali ke Fadly, dia mengatakan dirinya langsung pergi ke Aceh setelah mendapat kabar duka tersebut. Fadly juga sempat melihat mayat anaknya dan ikut tahlilan.Polisi juga mengungkap Samsul memerkosa DA berulang kali setelah membunuh Rangga. DA kemudian kabur dari semak-semak setelah berhasil melepas ikatannya.

"Masih sempat ngomong. Itulah disuruh sama mamaknya buat lari. Dia nggak lari juga. Dia tetap bertahan," tutur Fadly.

Dia disebut sempat mengalami sesak sebelum tewas. Polisi menyebut pihak keluarga tak mengizinkan jasad Samsul diautopsi. Kini, Samsul yang sudah ditangkap dan menjadi tersangka juga telah meninggal dunia. Samsul ditemukan tewas dalam selnya pada Sabtu (17/10) malam. (tm)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar