Mengenal H F Effendy Harahap Salah Seorang Pejuang Pembentukan Provinsi Kepri

Tokoh BP3KR, Almarhum Letkol (Purn) H F Efendy Harahap

TRANSKEPRI.COM.TANJUNGPINANG - Hari ini genap Kepulauan Riau berulang tahun yang ke-18 Tahun, sejarah pembentukan Provinsi Kepri mencatat perjuangan beberapa tokoh, ormas, aktivis dan mahasiswa dalam menyuarakan terbentuknya Provinsi Kepulauan Riau masa itu.

Ketua Generasi Muda Badan Pengawasan Pembangunan Provinsi Kepulauan Riau (GM BP3KR) Basyaruddin Idris bercerita perihal peran para masing - masing tokoh berikut kontribusi mereka terhadap Kepri, Alfatiha untuk para pejuang BP3KR kala itu.

Salah satunya adalah sosok Almarhum Letkol (Purn) H. F. Effendy Harahap, di mata para tokoh, anak muda, aktivis dan mahasiswa yang gigih menyuarakan pembentukan Provinsi Kepri di era sekitar tahun 2000 silam.

Basyaruddin satu dari sekian anak muda aktif yang ikut berjuang di daerah sampai ke pusat menceritakan sebelum tanggal 15 Mei 1999, pada saat keributan reformasi, waktu itu Almarhum Effendy Harahap menjabat Kepala Kesbang Pol Kabupaten Kepulauan Riau.

"Pak Effendi Harahap sosok pejabat tegas, lugas dan mendidik, beliau sering memberikan nasehat, satu waktu musyawarah di hotel conford, beliau minta demo jangan anarkis, sampaikan pendapat dengan dialektika yang mencerminkan kita adalah anak muda yang beretika sopan dan menjunjung marwah dan entitas kemelayuan," ujar Basyaruddin.

Katanya, ketika masa transisi dan Kesbang pol dilebur sekitar tahun 2000, Pak Effendi Harahap pernah dicalonkan untuk maju sebagai Bupati Kepulauan Kepri berpasangan dengan Edward Arfa, waktu itu Huzrin Hood Ketua DPRD.

"Kami melihat semangat Pak Effendi Harahap untuk menjaga Kepri sangat luar biasa, yang tak pernah kami lupa, beliau pernah berkata, "Hidup matiku untuk tanah melayu, kalian jagalah kampung kalian ini dengan baik. Bayangkan orang yang bukan seorang kelahiran Kepri menyampaikan demikian,"tutur Basyaruddin.

Saya, Cori dan IIP paling sering dipanggil oleh beliau untuk meminta kami untuk tidak membuat keributan. Jujur, bagi saya beliau sosok yang ekstrem dan memberi motifasi kepada kami anak muda, aku aja pernah dilempar asbak. Innalillahi Wainnailahi Roji'un, Alfatiha untuk Almarhum Purn H. F.Effendy Harahap," ungkap Basyaruddin.

Sabtu 11 Maret 2017 H. F. Effendy Harahap dipanggil sang khalik di Jakarta setelah  beliau menghadiri acara pernikahan anak adiknya Fadhil Zumhana, JAM Pidum Kejagung RI, dan Almarhum dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum Batu 7, Kota Tanjungpinang. (mad)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar