Penumpang Domestik Turun Hingga 69 Persen

Garuda Indonesia

TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan penumpang rute domestik untuk angkutan pesawat niaga berjadwal per 5 September 2020 anjlok sebesar 69 persen. Karena itu, kata dia, perlu ada inovasi pemanfaatan teknologi, kolaborasi, dan pengetatan protokol kesehatan dari berbagai stakeholders agar kelangsungan industri penerbangan terjaga.

“Penerapan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin di bandara merupakan ikhtiar kita bersama dalam mengurangi penyebaran wabah Covid-19. Hal ini juga memberikan implikasi kepada kapasitas terminal penumpang,” ujar Budi Karya dalam keterangannya, Jumat, 18 September 2020.

Menurut Budi Karya, keberlangsungan sektor penerbangan tidak boleh berhenti lantaran keberadaannya penting untuk menjaga konektivitas antar-wilayah dan mencapai pemulihan ekonomi pasca-pandemi.

Ia pun memastikan pemerintah telah mengeluarkan regulasi untuk mendukung operasional angkutan penerbangan agar tetap memperoleh kepercayaan dari masyarakat.

Regulasi itu mengatur detail protokol kesehatan yang harus dipenuhi. Di bandara, misalnya, otoritas setempat akan menerapkan berbagai langkah antisipasi penyebaran Covid-19, seperti penerapan jaga jarak, pengecekan kesehatan, pemanfaatan teknologi, dan peningkatan fasilitas kebersihan.

Dengan penerapan protokol tersebut, Budi Karya memandang perlu ada penyesuaian kapasitas yang dituangkan dalam Notice of Airport Capacity (NAC). “Yang pada saat normal critical point NAC berada pada kapasitas runway, saat ini critical point berada pada sisi terminal penumpang,” ujar Budi Karya.

Budi Karya melanjutkan, penerapan protokol kesehatan merupakan kunci untuk mengembalikan kepercayaan penumpang terhadap transportasi udara di tengah pandemi. Setelah pelaksanaan penerapan protokol kesehatan diatur, Budi Karya mengklaim peningkatan aktivitas perjalanan orang di bandara mulai tampak menggeliat.

Di samping itu, Budi Karya juga menggandeng youtuber Deddy Corbuzier dan Atta Halilintar menjadi endorser untuk mengkampanyekan penerbangan. Ia mengatakan pelibatan kedua selebritas itu merupakan cara baru untuk mensosialisasikan kinerja dunia aviasi di tengah pandemi.

“Saya buka rahasia saja ya, saya sudah menghubungi dua YouTubers. Pertama kali saya ajak Atta Halilintar. Kemarin saya diskusi dengan Deddy Corbuzier,” ujar Budi Karya dalam acara webinar INACA, Kamis petang, 17 September 2020.

Budi Karya pun telah bertemu dengan dua pesohor pembuat konten itu. Pertemuan dengan Atta terjadi pada 7 September lalu di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Sedangkan hasil pertemuan dengan Deddy telah dipublikasikan melalui podcast YouTube Deddy Corbuzier, Rabu, 16 September 2020 dengan judul “HAYO KITA BONGKAR FAKTA!! Deddy Corbuzier Podcast”.

Dalama perjumpaan dengan pesohor ini, Budi Karya mengaku menjelaskan manfaat teknologi HEPA atau high efficiency particulate air alias filter yang dapat menyaring partikel dan menciptakan udara bersih dalam pesawat. Dia juga meyakinkan bahwa angkutan pesawat aman dari penyebaran virus corona.

Budi Karya menyebut pelibatan youtuber merupakan cara baru untuk mengundang atensi dari masyarakat. “Saya santai santai enggak ngomong formal dengan kedua youtuber itu dan saya pikir lumayan itu ada lebih dari 270 ribu yang hit, yang Deddy Corbuzier tadi baru 2-3 jam sudah 60 ribu (penonton),” ucapnya. Ia pun menganggap langkah promosi ini efektif ketimbang metode lama.(tm)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar