Pelaku Pencurian 9 Ekor Sapi Kurban Akhirnya Ditangkap

9 Sapi untuk Kurban dicuri dan dibantai

TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Sebelumnya diketahui ada 9 ekor kerbau ditemukan tewas terbantai.

Setelah dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian akhirnya pelakunya tertangkap.

Terkait hal tersebut dikabarkan ada 5 orang yang melakukan aksi tersebut.

Kawanan pencuri 9 kerbau di Cilegon, Jawa Barat akhirnya berhasil dibekuk oleh pihak kepolisian.

Pencuri yang terdiri atas 5 orang tersebut ditangkap pada Selasa (28/7/2020).

Polisi mengamankan kelimanya di lokasi yang berbeda-beda.

Sebelumnya, pemilik kerbau bernama Kasino dan Purwanti harus mengalami nasib malang setelah 9 ekor kerbau milik mereka ditemukan tewas terbantai.

Kerbau-kerbau mereka diketahui dibunuh untuk diambil dagingnya.

Setelah melaporkan hal tersebut kepada polisi, akhirnya 5 pelaku pencuri kerbau tersebut tertangkap.

Polres Cilegon berhasil mengamankan pelaku berinisial RH, TAP, A, N, dan S.

RH diamakan di Ciwandan, Kota Cilegon, TAP diamankan di Kota Serang, A diamankan di Pandeglang, kemudian S dan N diamankan di Baros, Kabupaten Serang.

Dari tangan para tersangka, polisi mengamankan barang bukti berupa dua mobil yang digunakan pelaku.

Mobil tersebut yakni mAvanza putih dengan nomor polisi A 1868 VN dan pikap Carry warna hitam nopol A 8219 G.

Kelimanya ditetapkan tersangka

Dilansir dari Kompas TV, Kabid Humas Polda Banten Kombes Edy Sumardi membenarkan bahwa lima orang itu adalah pelaku pencurian sembilan ekor kerbau di Kota Cilegon.

Kini, kelimanya sudah ditahan guna proses pemeriksaan lebih lanjut.

"Iya benar, lima orang pelaku pencurian dengan pemberatan terhadap sembilan ekor kerbau telah diamankan Polres Cilegon," ujar Edy dikutip dari Kompas.com, Rabu (29/7/2020).

Kelimanya ditetapkan sebagai tersangka setelah polisi berhasil mengumpulkan bukti dari keterangan pelaku, saksi, dan korban.

"Sudah kita lakukan penahanan," kata Edy.

Ternyata, dari ke lima pelaku pencurian kerbau yang diambil dagingnya saja tersebut.

Salah satu oknum yang ikut andil membantu pencurian tersebut adalah seorang petugas keamaan dari PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC).

Pelaku yang dimaksud yakni RH (31) yang merupakan warga Lingkungan, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon.

Kronologi pencurian 9 kerbau

Pembunuhan 9 ekor kerbau di Banten yang sempat viral di media sosial dibenarkan oleh sang pemilik.

Hani Purnomo, warga Cilegon, Banten, mengaku pasrah saat 9 ekor kerbau milik ayahnya tergeletak mati.

Kerbau-kerbau tersebut diduga dibantai untuk agar dagingnya bisa dicuri dan dijual.

Padahal, kerbau tersebut sudah dipersiapkan oleh orang tuanya untuk Hari Raya Idul Adha.

Kejadian itu, tutur Hani, membuat ayah dan ibunya stres dan syok.

"Ini kejadian pertama kali. Bapak juga stres makannya saya ambil cuti kerja buat menenangkan orangtua juga. Terutama Ibu nangis juga," ujar Hani.

Dari informasi yang beredar, sebanyak 4 kerbau berhasil dibawa lari, sedangkan 5 kerbau lainnya hanya diambil dagingnya saja.

5 kerbau yang ditinggalkan tersebut dalam kondisi badan terkoyak dan tinggal jeroannya saja.

Setelah mengetahui letak kerbaunya yang tergeletak mati di lapangan belakang PT KIEC, orang tua Hani langsung segera mendatangi lokasi.

Mereka syok dan menangis sembari memeluk bangkai kerbau miliknya yang hanya bersisa bangkai.

Akibatnya, Kasino, ayah Hani, mengalami kerugian mencapai Rp 270 juta.

Harga kerbau per ekornya menjelang Hari Raya Idul Adha bisa mencapai Rp 25 juta sampai Rp 30 juta.(tm)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar