Jalin Komunikasi Yang Baik, Menhan AS Akan ke China

Ilustrasi Militer AS

TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Amerika Serikat (AS) ingin menjalin komunikasi yang baik dengan China. Hal itu ditandai dengan rencana kunjungan 
Menteri Pertahanan AS Mark Esper  ke China

Kunjungan akn membicarakan eskalasi militer kedua negara yang meninggi di Laut China Selatan akhir-akhir ini. Esper ingin membangun komunikasi yang baik di tengah ketegangan geopolitik yang terjadi.

"Kami tidak mencari konflik," kata Esper mengutip AFP, Selasa (21/7).

Esper mengaku berkunjung ke China dalam waktu dekat agar komunikasi sudah terjalin dengan baik sebelum tahun 2020 berakhir. Dia mengaku ingin membicarakan dengan China agar persaingan di segala aspek bisa dilakukan secara terbuka. Meski demikian, Esper menyatakan Amerika Serikat tetap menolak klaim China atas Laut China Selatan.

"China tidak punya hak untuk mengubah perairan internasional menjadi wilayah maritimnya sendiri," kata Esper.

Diketahui, ketegangan di perairan Laut China Selatan kembali terjadi. Sejumlah negara mulai menunjukkan armadanya di sekitar perairan tersebut. Ketegangan terjadi disebabkan faktor yang sama, yakni menentang klaim China atas Laut China Selatan.

Termutakhir, Kapal induk Amerika Serikat USS Nimitz melakukan latihan gabungan bersama kapal Angkatan Laut India di Selat Malaka. Manuver ini terjadi ketika dua negara itu bersitegang dengan China.

Sebelumnya dua kapal induk USS Nimitz yang ditemani USS Ronald Reagan melakukan latihan tempur di Laut China Selatan pada Jumat (17/7). Kedua kapal akan melakukan latihan lintas di dekat pulau untuk meningkatkan interoperabilitas antar Angkatan Laut.

Gusar dengan gelagat Amerika Serikat, China tak tinggal diam. Mereka mengerahkan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) untuk menggelar latihan serangan maritim di Laut China Selatan dan mengerahkan sejumlah pesawat perang ke salah satu pulau di perairan itu.

Surat kabar pemerintah China, Global Times, pada Senin (20/7) melaporkan latihan perang tersebut dilakukan ketika ketegangan antara China dan Amerika Serikat kian memanas, terutama setelah Negeri Paman Sam secara agresif terus mengirim pesawat tempur dan kapal induk mereka ke Laut China Selatan. (007)

 


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar