BATAM

Calon Wali Murid Nyaris Diperkosa Saat Daftarkan Anak di SMAN I, Polisi Sita Celana Dalam Wanita Warna Ungu

Ilustrasi: Korban pelecehan seksual

TRANSKEPRI.COM.BATAM- Seorang calon wali murid, S (40), nyaris menjadi korban pemerkosaan oleh seorang pria berinisial HH (27), dalam ruangan olahraga SMAN 1 Batam, Sekupang, Selasa (7/7/20) siang.

Kejadian itu terungkap setelah korban berhasil kabur serta bersimpuh di tanah depan sekolah sembari menangis dan minta tolong. "Ya Allah tolong saya. Saya hampir dibunuh," rintih S.

Hanafi seorang warga menceritakan, kejadian itu berawal saat S datang ke sekolah tersebut, berencana untuk mengkonfirmasi pendaftaran sekolah untuk anaknya. Namun, sesampai di gerbang sekolah, korban dicegat pelaku yang mengaku sebagai petugas sekolah.

"Korban datang dengan mobil. Saat baru turun, tiba tiba korban dihadang oleh si pelaku. Lalu, korban dibekap pelaku dan dibawa ke ruangan kosong. Disana, si korban didorong ke dinding, dipeluk, dibekap oleh HH dan dipaksa untuk melayani nafsu bejatnya," kata Hanafi.

Kemudian, imbuhnya, korban yang mengalami pelecehan seksual berhasil kabur dan beteriak minta tolong dan melaporkan ke pihak sekolah.

"Dengan melawan, korban berhasil kabur dari pelaku, yang kemudian ia melapor pada pihak sekolah. Dan kasusnya sudah dilaporkan pada Polsek Sekupang," sebutnya.

Kasus pelecehan seksual terhadap wali murid di SMAN 01 Batam, dibenarkan salah seorang guru di sekolah tersebut, dan sudah ditangani oleh kepolisian.

Kurang dari 24 jam, pelaku pelecehan seksual terhadap salah seorang wali murid di SMAN 1 Batam, berhasil di tangkap Polsek Sekupang.

Kasatreskrim Polresta Barelang, Kompol Andri Kurniawan menbenarkan penangkapan pelaku yang bersembunyi di kediamannya.

"Pelaku sudah berhasil ditangkap Patam Asri, Kecamatan Sekupang, setelah berhasil kabur usai melakukan pelecehan seksual terhadap korban S. Sudah kita amankan. Dan sekarang penyidik Polsek Sekupang sedang mengambil keterangannya,” jelas Andri.

Namun, belum diketahui motif pemerkosaan tersebut. Dan korban mengaku tidak pernah bertemu dengan pelaku sebelumnya.

Terkait peristiwa tersebut, polisi mengamankan sejumlah barangbukti sepasang sepatu, topi security, celana korban warna ungu, baju lais warna biru dan satu buah kayu berbentuk senjata.(tm)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar