Jalan Tol Sumatera, Banda Aceh- Sigli dan Pekanbaru- Dumai Segera Dioperasikan

Ilustrasi: Ruas jalan tol Sumatera

TRANSKEPRI.COM.JAKARTA-  Proyek jalan tol Aceh-Sigli mulai menemukan titik terang untuk bisa digunakan. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan ruas tol dari tol Trans Sumatera itu sudah bisa beroperasi dalam waktu dekat.

"Banda Aceh-Sigli juga sudah selesai tinggal peresmian saja, akhir Juni bisa dioperasikan," kata Basuki dalam Video Conference akhir pekan kemarin.

Selain tol Aceh-Sgili, Basuki mengatakan ruas tol Pekanbaru-Dumai pun sudah siap dioperasikan. "Sebentar lagi Pekanbaru-Dumai sudah siap diresmikan 133 km," ujarnya.

Perlu diketahui, ada 4 ruas tol baru yang siap beroperasi dalam waktu dekat. Keempat tol tersebut menurut Basuki akan diresmikan di bulan depan atau kemungkinan di akhir Juni 2020.

Kendati demikian, yang dipastikan dan akan diresmikan dalam waktu dekat adalah adalah ruas Tol Banda Aceh-Sigli Seksi IV sepanjang 14 km.

"Tol itu sekarang sedang uji laik untuk diresmikan pengoperasiannya," ujarnya.

Tol Trans Sumatera merupakan proyek dengan ruas 2.974 kilometer (km). Secara rinci, sepanjang 2.046 km merupakan main line dan 928 km merupakan feedder.

Saat ini sudah terbangun 646,5 km dan yang sudah beroperasi sepanjang 469 km. Adapun sekitar 178 km siap dioperasikan.

"Kita sedang mencari pembiayaan yang lebih efisien untuk bisa menyambung tol Sumatera pada tahun 2024, mudah-mudahan bisa kita lakukan, dengan itu menurut kami menaikan daya saing kita," sebut Basuki.

Dalam mengerjakan mega proyek tol itu, tentu banyak rintangan yang dihadapi. Termasuk dalam kompleksitas pemetaan di lapangan. Apalagi di pulau Sumatera ada Bukit barisan yang membentang sejauh hampir 1700 km yang disertai jalan berliku.

"Ini juga butuh PII dan pendidikan tinggi teknik, karena kita akan bikin terowongan panjang sekali, saya ingin, saya paksa bikin terowongan," katanya.

"Karena bukit barisan kalau dibikin kaya di Semarang-Solo rusak landskap, termasuk nanti Bawen-Jogja pasti dengan terowongan, sehingga tidak merusak lingkungan dan harus belah bukit segala, kita coba, bengkulu ke palembang sudah kita mulai," ujarnya. (tm)
 


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar