Sejumlah Dealer Mobil Mewah Jadi Sasaran Penjarahan Demo di AS

Dealer mobil mewah jadi sasaran penjarahan Aksi demo di Amerika

TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Unjuk rasa sipil atas kasus kematian pria kulit hitam George Floyd oleh aparat Amerika Serikat meradang jadi sejumlah aksi penjarahan. Sasaran tembak penjarah yakni apa saja yang dilewati massa, tidak terkecuali dealer mobil mewah.

Carscoops yang merangkum video viral di media sosial menceritakan penjarahan dealer terjadi di San Leandro, salah satu kota pinggiran terbesar di Alameda. Perusuh menerobos dealer Fiat Chrysler Automobiles (FCA) usai memecahkan kaca lantas membawa pergi hasil jarahan berupa Jeep Grand Cherokee serta muscle car Dodge Challenger Hellcats dan Dodge Charger Widebody.

Seperti tanpa rasa takut dan bersalah, penjarah melakukan burnout sebelum keluar dari parkiran. Bukan cuma menjarah, perusuh juga merusak banyak mobil di parkiran. Aksi ini dilakukan bahkan ketika diawasi mobil polisi yang sudah membunyikan sirine.

Pemilik dealer San Leandro Chrysler Dodge Jeep Ram, Carlos Hidalgo, mengungkapkan pada CBS, Plebih dari 50 unit mobil dicuri di tengah aksi penjarahan yang tersebar luas di Alameda dan bagian lain Amerika Serikat.

Hidalgo menyebut mobil yang dicuri berasal dari ruang pamer dan parkiran. Mobil yang dicuri bukan barang kacangan, Dodge Challenger Hellcat dan Dodge Charger Hellcat dijual mulai US$60 ribu atau Rp850,74 juta hingga di atas US$90 ribu atau Rp1,276 miliar.

Kendaraan lain yang dikatakan dicuri yaitu Dodge Charger SRT Hellcat Widebody edisi Daytona 50th Anniversary 2020 Edition warna putih dengan corak biru senilai US$90.995 atau sekitar Rp1,2 miliar.

"Saat ini kami sedang memikirkan 50 unit kendaraan, hilang. Kami memiliki pelacak pada mereka sehingga kami melihat mana yang ada di sana. Mereka berlarian ke mana-mana. Kami mencoba memanggil polisi dan mereka terlalu sibuk. Mereka tidak bisa menjawab," kata Hidalgo.

Hidalgo mengatakan para perusuh memperoleh akses ke brankas kunci sehingga bisa melarikan kendaraan.

Ia juga telah menginstruksikan karyawan menggunakan mobil dealer memblokir jalan setelah melihat penjarah menggeledah toko Nike di seberang jalan. Namun, itu tidak cukup untuk menghentikan penjarah.

"Itu bukan alasan bagi siapa pun. Ini hanya pencuri buruk. Ini mengerikan, ini terorisme domestik," kata Hidalgo.

Dealer lain yang terdampak aksi penjarahan yaitu Mercedes-Benz of Oakland pada 29 Mei dan Broadway pada 30 Mei 2020. Video yang beredar di media sosial menunjukkan para penjarah membuat AMG GT Coupe terbakar sementara kendaraan lain dihancurkan dan dicoret-coret tinta.

Menyusul kerusuhan di seluruh wilayah, Kantor Sheriff Alameda memperingatkan semua penduduk untuk tinggal di rumah.

"Semua penduduk Alameda disarankan untuk tetap di rumah karena kerusuhan sipil yang dilaporkan di seluruh Alameda dan Wilayah Teluk Timur yang lebih luas. Kecuali jika diperlukan perjalanan pribadi, kami merekomendasikan penduduk untuk tinggal di rumah karena tingginya jumlah tindakan polisi. Saat ini ada beberapa laporan tentang kelompok perusuh dan penjarah besar yang melakukan perjalanan di seluruh Wilayah Teluk Timur," katanya.(tm)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar