Kelompok Bersenjata di Kongo Bantai Warga, 20 Orang Tewas

Ilustrasi: Aksi bersenjata

TRANSKEPRI.COM.KONGO- Salah satu kelompok bersenjata melakukan pembantaian di wilayah Djugu, Kongo. Akibat pembantaian itu 20 orang dewasa hingga anak-anak tewas.

Seperti dilansir AFP, Senin (18/5/2020), pembantaian oleh salah satu kelompok milita kejam itu terjadi di wilayah Djugu, Kongo. Selain 20 orang tewas, sebanyak 17 orang juga dinyatakan mengalami luka-luka.

"Sebanyak 20 orang terbunuh untuk saat ini dan 17 orang terluka, beberapa dari mereka dirawat di rumah sakit," kata Administrator Wilayah Djugu, Adel Alingi.

Dia menyebut pembantaian ini dilakukan oleh satu kelompok milita yang memang terkenal kerap melakukan kekejaman di Kongo. Sementar itu, seorang kepala suku setempat, Pilo Mulindro menyatakan para korban tewas dibacok dengan parang hingga ditembaki senjata api.

"Korban dari segala usia, anak-anak, pemuda, wanita dan pria tua, dibunuh dengan parang, dengan pisau atau dengan senjata api," ucapnya.

Pemerintah setempat menyalahkan Koperasi Pembangunan Kongo (CODECO), satu dari lusinan kelompok bersenjata, atas pembantaian itu. Kelompok itu merupakan salah satu dari banyak kelompok yang tersebar di seluruh negara yang dilanda konflik tersebut.

Kelompok itu sendiri dituduh telah membunuh ratusan warga sipil tahun ini. Anggotanya disebut sebagian besar berasal dari kelompok etnis Lendu yang sebagian besar adalah petani dan berulang kali bentrok dengan komunitas pedagang dan penggembala Hema di Ituri.

Menurut UNHCR pada 8 Mei, korban tahun ini setidaknya 274 orang tewas dan 200.000 orang telah melarikan diri dari kekerasan. Jumlah korban dari kekerasan etnis di seluruh negara tercatat sebanyak 1.000 sejak Desember 2017.(tm)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar