Karena Alquran Membuat Wanita Cantik Ini Tertarik pada Islam

Caitlyn Munro

TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Ada berbagai cara manusia mendapatkan hidayahnya untuk menjadi muslim. Seperti kisah calon perawat cantik ini yang tertarik pada Islam setelah membaca Al Quran.

Calon perawat yang menerima hidayah tersebut adalah Caitlyn Munro. Caitlyn dibesarkan oleh kedua orangtuanya bukan sebagai muslim. Dia mengenal Islam saat menempuh pendidikan keperawatan di Universitas Liverpool, Inggris.

"Saya selalu bercita-cita untuk menjadi perawat sejak kecil dan ibu saya selalu mengatakan bahwa saya ditempatkan di bumi ini untuk memenuhi tugas saya sebagai perawat. Alhamdulillah, saya sekarang 6 bulan lagi akan lulus," ucap Caitlyn Munro.

Kisah perjalanan spritiualnya dimulai sejak 2017, ketika dia memulai pendidikannya yang lebih tinggi. Caitlyn mendapatkan teman dari berbagai latar belakang ras dan agama.

Pada saat itu, dia hanya sedikit tahu tentang Islam. Hingga suatu hari salah satu teman muslimnya menceritakan bagaimana ajaran agama Islam.

"Saya begitu kagum, betapa damai dan baiknya saudara muslim itu kepada saya. Dan kenyataan bahwa dia selalu melakukan amal, sama seperti saya, sering melakukan pekerjaan amal dan ingin menggunakan keterampilan dan pengetahuan keperawatan saya, karena ini adalah sesuatu yang saya selalu ingin lakukan sejak masih kecil," ujar wanita 23 tahun itu.

Seiring berjalannya waktu, hubungannya dengan Islam langsung berubah total. Rasa cintanya terhadap Islam pun meningkat secara bertahap dalam hatinya. Dan ia memulai memperdalam pengetahuannya secara diam-diam dengan cara membaca terjemahan Al-Qur'an.

"Biasanya, saya bisa membaca teks dengan cukup cepat, tapi saya tidak bisa melakukan ini dengan Al-Qur'an karena betapa kuatnya dan bermakna setiap ayat itu," jelasnya.

Caitlyn selesai membaca Al-Qur'an secara mendalam dalam waktu hampir empat bulan. Setelahnya dia merasa imannya menjadi semakin kuat. Dia menyadari bahwa tidak ada Tuhan selain Allah SWT.

"Saya menemukan dalam Al-Qur'an fakta yang selama ini saya cari: bahwa Allah memiliki kendali atas segala sesuatu, dan saya merasakan kata-kata yang dikirimkan kepada kami hanya menegaskan dan memberikan kepastian atas apa yang telah saya cari selama ini," ujarnya seperti dikutip dari About Islam.

Saat Caitlyn mempelajari Al Quran dengan mendalam itu di waktu yang sama dia mengalami situasi yang menyedihkan. Dia kehilangan salah satu saudara dekatnya. Meninggalnya kerabat dekatnya itu semakin menyadarinya akan keberadaan Allah SWT.

"Saya menyadari bahwa saya tidak memiliki kendali atas apa yang terjadi pada saya atau keluarga saya, atau ketika kerabat dekat saya meninggal dunia," ucapnya.

Pada titik itu Caitlyn memutuskan untuk menerima Islam. Dia menjadi mualaf dan percaya bahwa semua kekuasaan adalah milik Allah SWT. (tm)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar