Gunakan Pesan Nabi Muhammad, Reklame di America jadi Perhatian

Papan reklame di Amerika yang mencantumkan pesan nabi Muhammad SAW

TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Sebuah papan reklame iklan COVID-19 di Chicago, Amerika Serikat baru-baru ini mendapatkan banyak sorotan dari para pengguna media sosial. Pasalnya, lain dari biasanya, iklan tersebut justru diketahui mencatut Nabi Muhammad saw dalam memberikan pesan terkait dengan bagaimana cara agar tidak terjangkit COVID-19.

"virus corona dan Infeksi Menular Lainnya. Nabi Muhammad Berpesan: Sering-seringlah mencuci tangan; Jangan meninggalkan daerah yang terinfeksi; dan jangan mengunjungi daerah yang terinfeksi," tulis papan reklame yang disebutkan berdiri di sebuah jalan bebas hambatan di Chicago.

Setelah ditelusuri, papan reklame dengan pesan Nabi Muhammad tersebut ternyata disponsori oleh Gain Peace. Sementara, Gain Peace sendiri diketahui adalah sebuah organisasi non-profit berbasis di Chicago dan memiliki visi utama untuk mendidik masyarakat umum tentang Islam.

Tidak hanya itu, dalam praktiknya, Gain Peace juga disebutkan rajin mengklarifikasi berbagai kesalahpahaman masyarakat terkait dengan ajaran Islam.

Sementara, dalam liputannya, Sputnik pada Senin (20/4), menuliskan bahwa pesan pada iklan tersebut diklaim oleh sejumlah outlet media sebagai pedoman yang didasarkan oleh hadis dari Nabi Muhammad. Dalam hal ini, beberapa sumber menyebutkan bahwa pesan tersebut berasal ketika Nabi Muhammad menghadapi berbagai pandemi pada masanya.

Albawaba pada Selasa (21/4) kemudian menjelaskan bagaimana narasi yang berkaitan dengan pesan tersebut telah dibagikan secara luas di seluruh platform media sosial.

"Ketika kamu mendengar bahwa wabah ada di sebuah tanah (wilayah), jangan masuk ke dalamnya, dan jika wabah itu pecah di suatu tempat saat kamu berada di dalamnya, jangan tinggalkan tempat itu," tulis Albawaba mengutip narasi terkait dengan hadis Nabi Muhammad.

Sementara, Al Arabiya Inggris pada Senin (20/4) menambahkan hadis tambahan yang berbunyi "Jangan menempatkan pasien yang sakit dengan orang yang sehat."

Karena berbagai narasi hadis itu, banyak pihak yang kemudian mengaitkan nasehat Nabi Muhammad tersebut terhadap pesan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Pasalnya, persis seperti apa yang dianjurkan oleh WHO, selama pandemi COVID-19, masyarakat diminta untuk rajin mencuci tangan hingga menjaga jarak dengan daerah atau pasien yang terkontaminasi.

Sementara saat dimintai tanggapan, salah satu ahli agama Islam ternama dari London, Inggris, Sayed Hussain Makke menyebutkan bagaimana Nabi Muhammad memang telah mendirikan agama dengan wahyu sekaligus kecerdasan.

"Nabi Muhammad mendirikan agama yang dibangun di atas wahyu dan kecerdasan. Al-Quran adalah wahyu yang memberi kita jalan hidup, dan dengan setiap zaman dan peradaban baru, kecerdasan adalah cahaya penuntun kita dan apa yang disebutnya sebagai 'nabi batin' kita.

"Dengan pandemi ini, intelektualitas tidak hanya menekankan untuk mengambil semua tindakan pencegahan atau menghindari virus, tetapi wahyu itu juga melarang individu untuk menyakiti diri sendiri serta orang lain.

"Nasihat Nabi Muhammad tentang kebersihan umum, memprioritaskan dukungan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari dan bahkan secara khusus mengkarantina selama pandemi membuat kita mendambakan seorang pemimpin seperti dia pada masa-masa ini," ucap Makke seperti dikutip dari The New Arab.

Terlepas dari papan reklame ini, AS saat ini masih menjadi episentrum baru COVID-19 dengan jumlah infeksi disebutkan telah mencapai hingga 792.938 orang. Sementara, kasus kematian berdasarkan pantauan Worldmeter mencapai angka hingga 42.518 jiwa.(tm)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar