VIRUS CORONA

Capai 15.000 Penderita, Ekonomi Peru Hancur Akibat Corona

Negara Peru

TRANSKEPRI.COM.LIMA- Peru melaporkan lebih dari 15.000 kasus konfirmasi positif Corona di wilayahnya. Peru tercatat sebagai negara tertinggi terinfeksi Corona di Amerika Latin.

Dilansir Reuters, Senin (20/4/20) virus Corona terus merusak perekonomian negara itu. Krisis telah melumpuhkan Peru dan menyebabkan jutaan orang kehilangan pekerjaan. Bank sentral mengatakan ekonomi telah "sangat terpengaruh" sementara oleh guncangan permintaan dan penawaran secara simultan.

Peru mencatatkan kasus positif pertamanya pada 6 Maret 2020 dan membutuhkan waktu 25 hari untuk mencapai angka 1.000 kasus. Hanya butuh 14 hari untuk mencapai 10.000 pada 14 April.

Kementerian Kesehatan mengatakan Peru telah melaporkan total 15.628 kasus dan 400 kematian. Di Amerika Latin, diketahui Brazil melaporkan kasus tertinggi.

Pada 15 Maret, Peru mengumumkan akan menutup perbatasannya dan meminta warga untuk melakukan karantina mandiri selama 15 hari dengan hanya 71 kasus yang tercatat. Karantina nasional telah diperpanjang hingga 26 April.

Perdana Menteri Vicente Zebalos mengatakan pada Minggu (19/4) waktu setempat bahnya lockdown akan berlanjut selama beberapa minggu ke depan. (tm)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar