Pengurus PSTI Batam 2025-2029 Dilantik, KONI: Takraw Harus Jadi Olahraga Kebanggaan Kota Ini

Pelantikan Pengurus Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Kota Batam masa bakti 2025–2029, Kamis (13/11/2025) di Aula Kantor Dispora Batam. (ist)

TRANSKEPRI.COM.BATAM- Pelantikan Pengurus Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Kota Batam masa bakti 2025–2029, Kamis (13/11/2025) di Aula Kantor Dispora Batam, tak hanya menandai dimulainya periode kepengurusan baru. Lebih dari itu, momentum ini menjadi panggung bagi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Batam menegaskan kembali peran strategis PSTI dalam memajukan olahraga daerah.

Wakil Ketua I KONI Batam, Rinaldi Samjaya, yang hadir mewakili Ketua KONI Batam Rani Fitriani, tampil dengan pesan kuat: PSTI adalah salah satu pengcabor yang telah memberi contoh bagaimana sebuah organisasi olahraga bekerja, melangkah, dan membangun prestasi secara konsisten.

Dalam sambutannya, Rinaldi menekankan bahwa PSTI Batam bukan sekadar pengcabor yang aktif, tetapi merupakan organisasi yang memiliki arah, pola pembinaan yang jelas, dan tradisi kompetisi yang terjaga.

“Saya melihat komposisi pengurus PSTI Batam luar biasa. Ada kolaborasi antara insan olahraga dan birokrasi. Ini energi positif agar organisasi semakin profesional,” ujar Rinaldi.

Ia kemudian menyoroti capaian paling mencolok PSTI: konsistensi menggelar kejuaraan PSTI Cup yang telah bertahan hingga lima edisi. Bagi Rinaldi, hal ini bukan pencapaian biasa.

“Tidak banyak cabang olahraga mampu menjaga rutin kejuaraan hingga lima kali berturut-turut. Ini bukti bahwa estafet kepemimpinan di PSTI berjalan baik. Ini organisasi yang hidup, bergerak, dan punya komitmen nyata,” tegasnya.

Rinaldi juga menyampaikan harapan besar KONI Batam terhadap PSTI. Menurutnya, sepak takraw memiliki karakter kuat sebagai olahraga Melayu yang sudah mengangkat nama Kepri di tingkat nasional, dan Batam harus bisa menjadi episentrum pembinaannya.

“KONI berharap PSTI Batam dapat terus menjadi motor penggerak prestasi. Takraw adalah identitas kita, budaya kita, dan harus menjadi kebanggaan Batam,” ucapnya.

Ia menambahkan, rencana Pemerintah Kota Batam menghadirkan Peraturan Daerah (Perda) Olahraga dan Desain Besar Olahraga Kota Batam (DBOK) akan menjadi instrumen yang sangat penting bagi pengembangan takraw dan cabang olahraga lainnya.

“Kami di KONI siap mengawal. Dengan regulasi yang tepat, PSTI dan semua pengcabor punya landasan kuat untuk menyusun prioritas program dan pembinaan,” tambahnya.

Dari pihak PSTI, Ketua Harian H. Abdurrahman Hunalapa, MPd, yang mewakili Ketua Umum Anwar Anas, memaparkan ambisi besar mereka. PSTI menargetkan PSTI Cup 2026 naik kelas menjadi turnamen berlevel internasional dengan peserta dari berbagai negara Asia.

“Bayangkan bendera-bendera Asia berkibar di Batam. Itu bukan mimpi. Itu target,” ujarnya penuh semangat.

PSTI juga menyiapkan Liga Kecamatan yang akan digelar setiap empat bulan untuk memperkuat pembinaan di akar rumput.

Kadispora Batam, Zulkarnain HN, SST, yang hadir mewakili Wali Kota Batam, menegaskan bahwa pemerintah akan terus mendukung inisiatif-inisiatif positif PSTI dan KONI.

“Semoga kolaborasi PSTI dan Dispora terus menguat. Pemerintah siap mendukung setiap langkah yang berdampak bagi pembinaan olahraga di Batam,” katanya. (*)


 


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar