Aksi kemanusiaan ini menjadi salah satu kegiatan terbesar di Batam tahun ini, memperlihatkan kuatnya solidaritas masyarakat Kepulauan Riau terhadap rakyat Palestina yang masih berjuang untuk kemerdekaan.
Ia mengungkapkan, antusiasme masyarakat Batam sangat tinggi, terbukti dari donasi yang sudah mencapai Rp 300 juta bahkan sebelum acara dimulai.
“Pengumpulan dana dilakukan melalui lampu merah, grup WhatsApp, hingga masjid-masjid di Batam. Nanti juga akan ada lelang dan sunduk infak di hari acara,” jelasnya.
Semua hasil donasi akan disalurkan melalui Lembaga Manajemen Infaq (LMI) sebagai mitra resmi, agar bantuan dapat sampai langsung kepada masyarakat Palestina yang membutuhkan.
Rangkaian Acara Penuh Makna
Ketua Seksi Acara Zaharudin Lubis mengatakan, kegiatan BBP Jilid 5 akan berlangsung selama tiga hari, mulai Jumat hingga Minggu. Dua hari pertama diisi dengan bazar UMKM, festival seni budaya, dan lomba hadroh, puisi, serta teatrikal tingkat pelajar dan mahasiswa.
Sementara acara puncak pada Minggu (19/10/2025) akan diawali shalat Subuh berjamaah pukul 04.00 WIB, dilanjutkan dengan tausiyah, sarapan bersama, dan pembukaan bazar kemanusiaan.
Pada pukul 07.00 WIB, ribuan peserta akan melakukan Long March Solidaritas Palestina, bersama komunitas sepeda, LSM, dan lebih dari 100 organisasi masyarakat.
Acara juga akan dimeriahkan oleh penampilan artis nasional Rizal Armada dan grup nasyid ternama, serta diakhiri dengan lelang dan penggalangan dana kemanusiaan.
Pesan Perdamaian dari Batam untuk Dunia
Meski saat ini situasi di Gaza tengah mengalami gencatan senjata, Ilyas menegaskan perjuangan rakyat Palestina belum berakhir.
“Kami ingin dunia tahu bahwa rakyat Batam tidak tinggal diam. Perjuangan belum selesai sampai Palestina benar-benar merdeka dan diakui secara resmi,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, kegiatan BBP bukan sekadar aksi simpatik, tetapi bentuk nyata kepedulian umat dan kemanusiaan lintas bangsa.
“Dari Batam, kita kirim pesan perdamaian dan keadilan untuk dunia,” tegasnya.
Solidaritas Umat, Kebanggaan Batam
Dengan hadirnya Gubernur Ansar Ahmad dan Wali Kota Amsakar Achmad di tengah ribuan warga, kegiatan ini menegaskan bahwa Batam adalah kota yang peduli, religius, dan berjiwa kemanusiaan tinggi.
Aksi ini diharapkan menjadi momentum persatuan umat Islam di Kepulauan Riau dan menginspirasi kota lain untuk terus mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina.
“Ini bukan hanya agenda tahunan, tapi panggilan nurani. Dari Batam untuk Gaza, dari Indonesia untuk kemanusiaan,” tutup Ilyas penuh haru.
Tulis Komentar