TRANSKEPRI.COM.BATAM- Rabu (03/09/25) Sore itu puluhan ibu-ibu yang menjadi tenaga program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dikelola oleh Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (FKPPI) Provinsi Kepri dan Kota Batam hadir dengan penuh antusias sekaligus menyambut langkah Ketua Dewan Penasehat FKPPI Kepri Syamsul Paloh beserta jajaran saat memasuki dapur sederhana di Kavling Pancur, Tanjung Piayu. Bukan sembarang dapur, tempat ini adalah Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG)—jantung dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang kini berdenyut setiap hari.
Di balik hidangan nasi dan semangat yang mengepul, Syamsul melihat wajah-wajah penuh ketulusan: para ibu dari lingkungan sekitar yang dengan cekatan mengaduk sayur, menakar lauk, hingga menghidangkan makanan. Baginya, mereka bukan sekadar tenaga kerja, melainkan denyut nadi dari program MBG itu sendiri.
“Dapur ini harus betul-betul dijaga kualitas dan ketepatan sasarannya. Saya bangga karena di balik setiap paket makanan ada sentuhan kasih ibu-ibu kita. Mereka tidak hanya memasak, tetapi juga menitipkan cinta dan kepedulian untuk generasi bangsa,” tutur Syamsul dengan bangga.
Ia percaya, program MBG hanya akan bermakna jika dijalankan dengan hati. Karena itu, keterlibatan ibu-ibu Pancur dianggapnya sebagai kunci. Dengan tangan-tangan terampil mereka, dapur bukan hanya menghasilkan makanan, tetapi juga menyulam kebersamaan, memberdayakan keluarga, dan membuka peluang kerja.
Syamsul menyaksikan sendiri bagaimana dapur yang sederhana itu mampu menyalurkan sekitar 4.000 paket makanan bergizi setiap hari. Ia pun memberi apresiasi khusus, sebab lebih dari 50 tenaga kerja terlibat, sebagian besar adalah ibu-ibu yang sebelumnya mungkin hanya berkutat di rumah, kini menjadi bagian penting dari roda besar program nasional.
“Melihat dapur ini, saya seperti melihat sebuah orkestra. Ada yang menumis, ada yang mengaduk, ada yang membungkus. Semua bergerak serentak, penuh harmoni, demi satu tujuan: memastikan anak-anak bangsa mendapatkan gizi terbaik,” ujarnya dengan nada haru.
Syukuran sederhana yang digelar sore itu pun terasa hangat. Doa bersama yang dipandu ustad, pemotongan tumpeng, hingga santap bareng menjadi penanda bahwa dapur MBG FKPPI Kepri dan FKPPI PC Batam di kawasan Kavling Pancur, benar-benar hadir dari, oleh, dan untuk masyarakat.
Bagi Syamsul, dapur MBG bukan hanya soal makanan. Ia adalah ruang pengabdian, ladang pemberdayaan, dan bukti nyata bahwa ketika masyarakat dilibatkan, sebuah program pemerintah dapat tumbuh menjadi gerakan bersama.
Turut hadir pada kesempatan itu, Wakil Ketua FKPPI Kepri; Rinaldi Samjaya, Sekretaris Daerah FKPPI Kepri, Agus Sugi, Ketua PC FKPPI Batam; Ahmad Zuhri, Ketua Himpunan Pengusaha dan Wiraswasta FKPPI Kepri; Agus Febri, Ketua Wanita FKPPI Kepri; Friska, serta sejumlah kader FKPPI dan tokoh masyarakat di Kavling Sei Pancur. (san)
Tulis Komentar