Pelantikan Pengurus NPCI Kepri 2024–2029, Atlet Paralympic Terima Apresiasi dan Rakerda 2025 Resmi Dibuka
Rabu, 20 Agustus 2025 - 19:18:56 WIB
Komite Paralimpik Nasional Indonesia (NPCI) Provinsi Kepulauan Riau resmi melantik pengurus baru periode 2024–2029. Acara pelantikan ini dirangkaikan dengan penyerahan apresiasi bagi atlet dan pelatih berprestasi pada Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas)
TRANSKEPRI.COM, BATAM – Dunia olahraga disabilitas di Kepulauan Riau memasuki babak baru. Komite Paralimpik Nasional Indonesia (NPCI) Provinsi Kepulauan Riau resmi melantik pengurus baru periode 2024–2029. Acara pelantikan ini dirangkaikan dengan penyerahan apresiasi bagi atlet dan pelatih berprestasi pada Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVII 2024, serta pembukaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) NPCI Kepri tahun 2025. Nagoya, Rabu (20/8/2025)
Pelantikan berlangsung khidmat dengan prosesi penandatanganan berita acara antara NPCI Indonesia yang diwakili Rio Suseno dengan Ketua NPCI Kepri terpilih, Fahrizal. Suasana semakin bermakna karena momen ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan olahraga disabilitas di Kepri.
Fahrizal Resmi Pimpin NPCI Kepri
Dalam kepengurusan baru periode 2024–2029, Fahrizal dipercaya sebagai Ketua NPCI Kepri. Dalam sambutannya, ia menegaskan komitmen untuk menjadikan olahraga sebagai ruang setara bagi atlet disabilitas untuk berkembang dan berprestasi.
“Olahraga berprestasi itu yang dikejar adalah prestasi. Kami di NPCI hadir untuk mengurus teman-teman disabilitas agar bisa menjadi olahragawan, berprestasi, dan mampu mengangkat harga diri, martabat keluarga, daerah, bahkan bangsa di level nasional,” ujar Fahrizal.
Ia menambahkan, perjuangan atlet disabilitas memiliki tantangan yang berbeda dibandingkan atlet non-disabilitas. Selain kendala fisik, ada pula hambatan psikologis maupun sosial yang kerap muncul dari lingkungan sekitar, termasuk keluarga.
“Kadang atletnya mau, tetapi orang tuanya tidak mau melepas. Atau sebaliknya, keluarga mendukung penuh, tetapi si atlet masih ragu. Nah, tugas kami adalah memberikan pemahaman dan melatih mereka yang awalnya merasa tidak bisa, ternyata bisa. Dari situlah lahir prestasi yang membanggakan,” jelasnya.
Fahrizal juga menekankan pentingnya dukungan anggaran dan perhatian pemerintah. Menurutnya, prestasi hanya dapat tercapai bila ada kolaborasi antara NPCI, pemerintah, dan pihak swasta.
“Adil itu bukan berarti sama rata, tetapi sesuai dengan kebutuhan. Pemerintah sudah mulai membuka diri. Harapan kami, dukungan itu diimbangi dengan prestasi. Kami berjuang agar arena olahraga ini benar-benar menjadi wadah bagi teman-teman disabilitas untuk bangkit, bersemangat, dan menikmati hidup dengan seindah-indahnya,” tegasnya.
Atlet dan Pelatih Dapat Apresiasi
Acara ini juga menjadi momen istimewa bagi para atlet dan pelatih yang telah mengharumkan nama Kepri di Peparnas XVII 2024. Kontingen Kepri sukses meraih tiga medali perunggu. Sebagai bentuk penghargaan, para atlet menerima bonus sebesar Rp81.200.000, sedangkan pelatih memperoleh Rp34.200.000.
Pemberian apresiasi ini disambut antusias para atlet. Bagi mereka, penghargaan tersebut bukan sekadar materi, melainkan pengakuan atas kerja keras dan perjuangan dalam menghadapi keterbatasan. Banyak atlet paralimpik yang kisah hidupnya berubah setelah menekuni olahraga, bahkan mampu meningkatkan taraf ekonomi keluarganya.
Pesan dari NPCI Indonesia
Ketua Umum NPCI Indonesia yang diwakili Rio Suseno turut memberikan sambutan. Ia menekankan bahwa menjadi pengurus NPCI bukanlah hal mudah, sebab banyak tantangan yang harus dihadapi, terutama dalam membangun kepercayaan antara atlet dan keluarga.
“Menjadi pengurus NPCI itu susah-susah gampang. Atletnya mau, tapi orang tuanya tidak mau, atau sebaliknya. Namun kita harus yakin, banyak atlet paralimpik yang justru mampu mengubah kondisi ekonomi keluarganya lewat prestasi olahraga. Harapan kami, perkembangan NPCI Kepri bisa berjalan seiring dengan pertumbuhan Kota Batam yang terus maju,” ungkap Rio.
Dukungan Pemprov Kepri
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Provinsi Kepri, Darson, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi sekaligus dukungan bagi NPCI Kepri. Ia menilai pelantikan pengurus baru ini merupakan momentum penting dalam memajukan olahraga disabilitas.
“Ini merupakan momentum penting untuk menaikkan olahraga disabilitas supaya bisa berkompetisi, baik di tingkat daerah maupun nasional,” ujar Darson.
Ia juga mengakui bahwa dukungan anggaran dari Pemprov Kepri masih terbatas, namun komitmen untuk mendukung NPCI tetap dijalankan. “Pemprov Kepri tetap menganggarkan, meskipun belum maksimal. Kami berharap dukungan dari pemerintah pusat, organisasi, hingga pihak swasta agar kegiatan ini benar-benar menjadi awal baru bagi NPCI Kepri,” jelasnya.
Darson menegaskan, kolaborasi dan sinergi antara pemerintah, NPCI, serta stakeholder olahraga sangat penting agar prestasi atlet paralimpik Kepri terus meningkat di masa mendatang.
Harapan ke Depan
Dengan pengurus baru, apresiasi bagi atlet, serta pembukaan Rakerda, NPCI Kepri diharapkan mampu melahirkan lebih banyak atlet berprestasi yang tidak hanya membanggakan daerah, tetapi juga Indonesia di kancah internasional.
Pelantikan ini bukan sekadar seremonial, melainkan simbol komitmen untuk terus memperjuangkan kesetaraan dan membuka jalan bagi para penyandang disabilitas agar menemukan ruang berprestasi dalam olahraga.
Tulis Komentar