Syamsul Paloh Wakafkan Lahan untuk Rumah Tahfidz Qur’an Lewat BWI Kota Batam

Syamsul Paloh, mewakafkan sebidang lahan miliknya kepada Badan Wakaf Indonesia (BWI) Perwakilan Kota Batam. Jum'at (27/06/2025)

TRANSKEPRI.COM, BATAM – Tokoh masyarakat Kota Batam, Syamsul Paloh, mewakafkan sebidang lahan miliknya kepada Badan Wakaf Indonesia (BWI) Perwakilan Kota Batam. Lahan tersebut akan diperuntukkan bagi pembangunan Rumah Tahfidz Al-Qur’an yang ditujukan untuk membina generasi muda, khususnya anak-anak dari keluarga kurang mampu.

Serah terima dan pertemuan bersama BWI Batam ini digelar di Aula Geudong Kopi, Tiban, pada Jumat (27/06/2025). Dalam sambutannya, Syamsul Paloh menegaskan bahwa wakaf bukanlah untuk mencari nama atau pengakuan, melainkan panggilan jiwa yang berakar kuat dalam ajaran Islam.

“Esensi dari wakaf adalah ibadah untuk mengejar amal jariyah yang pahalanya terus mengalir hingga akhirat. Ini adalah keputusan yang saya ambil dengan tulus dan ikhlas. Sejak dua tahun lalu, saya sudah niat menyisihkan sebagian aset saya, berupa tanah, untuk dimanfaatkan dalam kegiatan keagamaan,” ujar Syamsul.

Lahan yang diwakafkan akan digunakan untuk pembangunan Rumah Tahfiz, yang kini dikenal sebagai Rumah Al-Qur’an. Syamsul menyerahkan wakaf tersebut melalui BWI Kota Batam karena dinilai sebagai lembaga resmi dan sah secara hukum serta agama dalam mengelola aset wakaf.

“Saya merasa tenang dan yakin ketika menyerahkan melalui BWI Batam yang dipimpin oleh   Buralimar. Legalitas, kredibilitas, dan pengelolaan wakaf secara profesional menjadi dasar kepercayaan saya,” tambahnya.

Syamsul juga mengajak masyarakat Muslim lainnya untuk ikut berpartisipasi dalam gerakan wakaf. Menurutnya, tidak perlu menunggu kaya untuk bisa berwakaf, cukup dengan niat dan ketulusan, karena manfaatnya akan terus mengalir meski pemberi wakaf telah tiada.

Pembangunan Dimulai Bertahap, Target Dana Capai Rp2 Miliar

Ketua BWI Kota Batam, Drs. Buralimar, menyampaikan bahwa pembangunan Rumah Al-Qur’an direncanakan akan dimulai dalam 1–2 bulan ke depan. Saat ini tim tengah mempersiapkan desain dan gambar bangunan, sebelum memasuki proses pembangunan secara bertahap.

“Kami menargetkan kebutuhan dana pembangunan sekitar Rp1,8 hingga Rp2 miliar. Dana ini akan dihimpun dari partisipasi masyarakat, para dermawan, dan juga dukungan dari Kementerian Agama serta tokoh-tokoh masyarakat,” jelas Buralimar.

Rumah Al-Qur’an ini diharapkan menjadi pusat pembinaan generasi Qur’ani, menyediakan akses pendidikan agama secara gratis, khususnya bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera. Ini adalah wujud nyata dari konsep wakaf produktif yang terus memberikan manfaat.

“Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW: 'Apabila anak Adam meninggal, terputuslah amalnya kecuali tiga hal: doa anak yang saleh, ilmu yang bermanfaat, dan sedekah jariyah.' Dan wakaf adalah sedekah jariyah yang pahalanya terus mengalir, bahkan saat kita telah meninggal dunia,” pungkasnya.

BWI Kota Batam berharap inisiatif ini dapat menjadi inspirasi dan pemicu gerakan wakaf di tengah masyarakat, sebagai bentuk kontribusi nyata dalam pembangunan peradaban Islam yang kuat dan berkelanjutan.

 


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar