BATAM

Pasien Positif Corona yang Sempat ke Jakarta Meninggal Dinihari Tadi

Ilustrasi: Ruangan perawatan pasien corona

TRANSKEPRI.COM.BATAM - Senin (30/03/20) dinihari diperoleh kabar bahwa Pasien positif virus Corona ketiga di Batam yang terakhir diketahui sebagai Judi Risdianto berjenis kelamin laki-laki dan sempat dirawat di RSUD Embung Fatimah, telah meninggal dunia.

"Telah meninggal dunia bapak Judi Risdianto dinihari senin tgl 30 Maret 2020. Semoga husnul khotimah dan keluarga yang ditinggal diberi ketabahan," tulis seorang  teman almarhum dalam salah satu group pertemanan WhatsApp.

" Ya, saya dapat informasi dari keluarganya, bahwa almarhum meninggal dinihari tadi, akibat penyakit corona yang dideritanya," ujar Syamsul salah seorang teman almarhum membenarkan informasi tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, 
Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad, Senin (23/3/2020) saat konfrensi pers di kantor Walikota Batam, mengatakan bahwa Judi Risdianto sebelum terkena corona sempat melakukan perjalanan kerja ke Jakarta. 

Pasien positif Corona ini tanggal 10 Maret 2020 melakukan perjalanan kerja ke Jakarta. Disana, pasien tersebut sempat melakukan meeting diruang tertutup dengan rekan-rekan kerjanya.

"Dia ke Tanjungpriok mengunjungi perusahaan kapal dan dilanjutkan meeting dan setelah itu balik ke hotel tempat dia menginap," kata Amsakar.

Keesokan harinya tangal 11 Maret 2020 sambung Amsakar, pasien positif Corona ini sempat berkunjung ke kantor pemerintah untuk melakukan meeting. Setelah itu, pasien tersebut melanjutkan perjalanannya ke Pluit Junction dilanjutkan makan siang.

"Sorenya si pasien kembali ke kantornya dan selesai dari kantor malam harinya kembali ke hotel," ujarnya.

Kata Amsakar, tanggal 12 Maret 2020 sekitar pukul 9.00 WIB pasien tersebut kembali ke Batam dari Jakarta. Setelah sampai di rumahnya di Batam, pasien tersebut memperbaiki plafon rumahnya yang sudah bocor.

"Karena ada kebocoran disaluran air kamar mandi, pasien itu memperbaiki plafon rumahnya. Karena pengap dan ia merasa agak sesak nafas," ujarnya.

Amsakar menuturkan, tanggal 13 Maret 2020, pasien tersebut mengeluhkan sakit pada tenggorokannya, selain itu juga badannya merasa kurang sehat.

Esok harinya pada hari Sabtu, pasien positif virus Corona mulai demam tapi masih terbilang demam ringan. Terus malam harinya pasien tersebut minum obat penurun demam.

"Besok paginya saat bangun badannya ringan dan dia terus berolahraga sepeda," ucapnya.

Amsakar menuturkan, Senin tanggal 16 Maret 2020, pasien tersebut meriang dan memeriksakan diri ke salah satu rumah sakit. Karena tidak ada perubahan, esok harinya pasien tersebut berobat kembali dan ditempatkan di ruang isolasi.

"Pihak rumah sakit melanjutkan dengan meronsen dan pemeriksaan labolatorium dan pasien dibolehkan pulang ke rumah," ucapnya.

Hari Rabu tanggal 18 Maret 2020 kondisi belum juga membaik dan balik lagi ke rumah sakit sebelumnya. Saat itu kata Amsakar, pasien tersebut dirawat di ruang isolasi dan pengambilan semple, mengingat gejala yang timbul pneumonia.

"Setelah mendapatkan sample dari Kementrian Kesehatan tanggal 23 Maret ini dan kesimpulannya terkonfirmasi positif," ucapnya.

Untuk itu, team akan melacak semua orang yang langsung atau tidak langsung berhubungan dengan pasien tersebut.

"Hasilnya baru tadi kami terima dan team akan melacak lost kontak dengan dia," ucapnya. (bayu).

 

 


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar