Penggusuran di Tangki Seribu Batam Ricuh, 1 Brimob Terkena Anak Panah

Suasana ricuh dan mencekam menyelimuti penggusuran di Tangki Seribu, Kampung Seraya, Batu Ampar, Kota Batam. Akibat kerusuhan tersebut seorang petugas berpakaian Brimob terkena anak panah, pada Rabu (05/07). (ist)

TRANSKEPRI.COM.BATAM- Suasana ricuh dan mencekam menyelimuti penggusuran di Tangki Seribu, Kampung Seraya, Batu Ampar, Kota Batam. Akibat kerusuhan tersebut seorang petugas berpakaian Brimob terkena anak panah, pada Rabu (05/07).

Seorang anggota Brimob Polda Kepri terlihat sedang dievakuasi oleh rekannya untuk mendapatkan perawatan medis. Tampak sebuah panah tertancap di bahu sebelah kiri anggota Brimob tersebut.

Telah diketahui anggota Brimob yang terkena anak panah itu berinisial TT yang merupakan anggota Kepolisian Polda Kepri. Anggota tersebut diketahui telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Salah seorang warga Batam yang berada di lokasi, Ashar mengatakan, kerusuhan antara warga dan tim terpadu terjadi saat petugas tiba di lokasi untuk melakukan penggusuran. Warga terlihat histeris sambil melemparkan batu kearah petugas.

"Saya melihat setelah petugas datang warga langsung menyerang dengan melempar batu," kata Ashar, Rabu (05/07).

Adapun tim terpadu terdiri dari petugas kepolisian, TNI, Satpol-PP dan Ditpam BP Batam berusaha meredam masyarakat. Namun, kericuhan tak dapat dihindari, warga terus melempar batu ke arah petugas.

Mobil water canon kepolisian pun dikerahkan untuk menembakkan pancuran air kepada warga yang melempari batu ke arah petugasnya. Warga pun mundur setelah mendapatkan tembakan gas air mata dan siraman air dari mobil water canon.

Polisi akhirnya berhasil menyita busur dan beberapa anak panah serta senjata tajam dari lokasi berkumpulnya warga. Berdasarkan informasi yang didapat belasan orang berhasil diamankan oleh pihak Kepolisian di lokasi kerusuhan.

Hingga saat ini tim terpadu masih menyisir lokasi Keributan. Terlihat Kapolresta Barelang memimpin dan memberikan arahan kepada tim terpadu. (adri)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar