TRANSKEPRI.COM.BATAM- Komjen Rycko Amelza Dahniel segera dilantik menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang baru menggantikan Komjen Boy Rafli Amar yang akan memasuki masa pensiun.
"Pak Rycko akan duduk di jabatan Kepala Badan Nasional Penanganan Terorisme. Nanti akan dilantik Bapak Presiden," kata As SDM Kapolri Irjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (30/3).
Boy Rafli memasuki masa pensiun pada Maret 2023 lantaran usianya sudah 58 tahun. Boy dilantik Presiden Jokowi sebagai Kepala BNPT pada 1 Mei 2020 menggantikan Komisaris Jenderal Polisi Suhardi Alius.
Boy merupakan polisi lulusan Akpol tahun 1988. Sebelum menjadi Kepala BNPT, Boy pernah menjabat beberapa posisi di internal Polri, seperti Wakil Kepala Lemdiklat Polri, Kadiv Humas Polri, Kapolda Banten hingga Kapolda Papua
Sementara Komjen (Purn) Suhardi Alius adalah lulusan Akademi Kepolisian 1985. Sebelum menjabat Kepala BNPT, ia pernah menjabat sebagai Kadiv Humas Polri, Kapolda Jawa Barat, dan Kabareskrim Polri. Ia menjabat sebagai Kepala BNPT selama empat tahun, mulai dari 2016 hingga 2020.
Untuk diketahui, Suhardi Alius, Boy Rafli Amar dan Rycko Ahmelza Dahniel ketiganya merupakan perwira tinggi Polri yang berdarah minangkabau.
Suhardi Alius berasal dari Nagari Tanjungalai, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok.
Sedangkan Boy Rafli lahir di Jakarta pada 25 Maret 1965 dari keluarga perantau Minangkabau. Ayahnya berasal dari Solok sedangkan ibunya dari Kotogadang, Agam, Sumatra Barat. Boy cucu dari sastrawan Indonesia, Aman Datuk Madjoindo dengan Novelnya dijadikan sinetron "Sidoel Anak Betawi" paling terkenal tahun 90 an yang ditayangkan RCTI.
Sementara, Rycko merupakan keturunan Minangkabau yang dibesarkan di Bogor. Alumni Akpol 1993 dan peraih adhimakayasa ini lahir 14 Agustus 1966 menyelesaikan pendidikan SDN (1979), SMPN (1982) dan SMAN (1985) di kota kecil Cibinong, Bogor. (san/dbs)
Tulis Komentar