Polisi Sebut Isu Penculikan Anak di Bengkong Hoaks

Beredar sebuah video yang disebarluaskan di sejumlah media sosial gegerkan warga Batam, Minggu (12/03). (transkepri.com/adri)

TRANSKEPRI.COM.BATAM- Beredar sebuah video yang disebarluaskan di sejumlah media sosial (Sosmed) gegerkan warga Batam, Minggu (12/03).

Video yang berdurasi 57 detik tersebut tampak sejumlah anak laki-laki, ditemani oleh orangtua berada di Mapolsek Bengkong, Kota Batam.
Sebelumnya, dua orang anak di Bengkong Kodim, sempat dikabarkan menghilang dari rumah.

Namun disayangkan, kabar anak yang menghilang ini kemudian dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggungjawab, untuk membuat disinformasi di masyarakat dengan menyebarkan video dan narasi yang tidak sesuai dengan faktanya, sehingga membuat situasi dimasyarakat cemas.

Adapun keterangan yang ada dalam video tersebut berbunyi kan,
"Assalamualaikum dan selamat pagi, kepada ibu dan bapak yang ada di grup ini, agar berhati-hati dan menjaga anak-anaknya kejadian di bengkong kodim dua orang anak diculik, udah di bawa ke ocarina dan mau dinaikkan di perahu oleh penculik tapi digagalkan oleh security Ocarina. 
Kejadiannya tadi sore sekitar jam 5 pelakunya tiga orang dua orang udah ditangkap sekarang berada di Polsek Bengkong satu orang lari, lagi dicari oleh polisi," tulisan pada postingan yang beredar di group WhatsApp.

Menanggapi hal itu, Kapolsek Bengkong, Iptu Muhammad Rizqy Saputra, melalui Kanit Reskrim, Ipda Anwar Aris, membantah perihal isu penculikan anak tersebut.

Ia menegaskan bahwa, informasi yang menyampaikan bahwa kedua bocah itu telah diculik dan mau dinaikkan ke perahu adalah informasi bohong atau hoaks.

Ipda Aris menjelaskan, dua bocah yang dilaporkan hilang oleh warga pada Sabtu (11/03) ke Mapolsek Bengkong, setelah diajak dua orang rekannya yang juga masih anak-anak bermain di gorong-gorong di wilayah Bengkong Kodim, Kota Batam. Kemudian, kedua bocah itu diajak berjalan kaki melihat ikan cupang yang berada di Golden Prawn.

Keempat anak itu kembali melanjutkan perjalanan ke wilayah Ocarina dan bermain perahu sampan kayu. Dikarenakan kemalaman, saat hendak pulang, keempat anak ini diamankan pihak sekuriti setempat.

"Berita itu tidak betul, tidak ada penculikan anak. Tapi anak itu bermain hingga malam hari dan masuk ke dalam kawasan wisata Ocarina lewat samping. Kemudian diamankan pihak sekuriti malam itu, sehingga Sekuriti menginformasikan kepada kami," tegas Ipda Aris, Senin (13/03).

Ipda Aris juga mengimbau, kepada seluruh masyarakat Batam khususnya di wilayah Kecamatan Bengkong untuk tidak mudah percaya dengan informasi-informasi, yang kebenarannya tidak dapat dipertanggungjawabkan.

“Yang jelas bukan diculik. Intinya kepada seluruh masyarakat jangan mudah terhasut dengan informasi yang belum pasti benar, cek dulu kebenarannya ke kantor polisi terdekat," imbaunya.

Dalam kesempatan ini, pihak orang tua mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian setempat karena telah berupaya mencari dan menemukan anak-anaknya.

"Terima kasih kepada bapak Kapolsek beserta jajaran Polsek Bengkong, yang telah menemukan anak kami. Sekali lagi terima kasih," ujar orang tua yang juga disaksikan pihak sekuriti Ocarina. (rilis)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar