Rumah Milik Warga Bengkong Tertimpa Tanah Longsor

Sebuah rumah di RT 7 RW 2, Kavling Tanjung Buntung Baru, Bengkong, Kota Batam tertimpa tanah longsor. (transkepri.com/adri)

TRANSKEPRI.COM.BATAM - Sebuah rumah  di RT 7 RW 2, Kavling Tanjung Buntung Baru, Bengkong, Kota Batam tertimpa tanah longsor.

Ketua RT 7 Tanjung Buntung Anton mengatakan, kejadian itu terjadi sekitar pukul 03.00 dini hari tadi. Tebing setinggi sekitar 15 meter itu awalnya sudah longsor. Namun, karena hujan terus mengguyur dengan intensitas deras akhirnya, tanah bergerak dan menimpa rumah yang berada di bawahnya.

"Pemilik rumah sudah mengungsi. Kejadiannya jam 3 pagi. Tanah tiba-tiba bergerak terpal yang kami pasang pun terbang tertutup angin," ujar Anton, Jumat (03/03).

Tidak ada korban dalam kejadian ini. Namun, dinding rumah pemilik rumah retak akibat tertimpa tanah dari longsor tersebut.

Atas kejadian ini, pihaknya sudah melaporkan kejadian ini kepada Instasi setempat agar dilakukan tindakan darurat.

"Di bawah tebing itu ada dua KK yang berpotensi tertimpa. Kalau di atas ada 3 rumah yang berpotensi amblas," ucapnya.

Anton menjelaskan, sebelumnya kejadian ini terjadi pada Selasa (28/02). Awalnya, ia dan warga setempat sudah mengetahui adanya retakan kecil sebelum terjadinya longsor.

"Kejadiannya Selasa waktu hujan deras itu, tiba-tiba langsung amblas ke bawah," ucapnya.

Ia mengatakan, agar tak terjadi hal-hal yang tak diinginkan, pihaknya langsung menutup akses jalan di lokasi itu. Warga juga melakukan antisipasi awal secara swadaya dengan menutup lokasi longsor dengan terpal besar.

"Untuk sementara akses kita tutup dulu. Karena kalau motor lewat bergetar tanahnya bahaya," ujar Anton.

Tebing yang memiliki tinggi 15 meter ini diakuinya, menang belum dibangun batu batu miring.

"Kita minta segera ditindaklanjuti segera di bangun batu miring, karena di atas ada tiga rumah yang terdampak dan di bawah tebing ada dua rumah yang terdampak," ucapnya.

Lanjutnya, kejadian longsor ini bukan yang pertama kali terjadi. Pada tahun 2018 lalu dikawasan ini juga pernah terjadi longsor. Pihaknya juga sudah melaporkan kejadian ini kepada Instasi setempat agar segera ditindaklanjuti.

"Tapi tahun ini yang paling parah," jelasnya.

Sementara, pemilik rumah yang tak jauh dari lokasi kejadian Juliadi mengaku, tak bisa tidur akibat kejadian ini. Rumah Juliadi persis di depan longsor itu terjadi. Untuk antisipasi beberapa perabotan rumahnya sudah ia ungsikan terlebih dahulu.

"Ya sedih, rumah kita langsung didepannya. Kalau dilihat ini rumah sudah mulai turun pondasinya," ujar Juliadi.

Ia juga berharap pemerintah dapat cepat menindaklanjuti dari kejadian tersebut.

"Kalau bisa segera karena hujan terus turun. Kami takut rumah ikut kena longsor," harapnya. (adri)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar