Walau tak Menguntungkan Secara Bisnis, Ini Alasan Jokowi Bangun Tol Sumatera

Gerbang Tol Minas di Riau

TRANSKEPRI.COM.PEKANBARU- Ruas Tol Trans Sumatra yang sudah beroperasi sejauh ini sudah mencapai 460 kilometer (km). Jaringan tol dengan panjang total 2.900 km ditargetkan tersambung seluruhnya pada 2024.

Presiden Jokowi mengakui ruas tol Trans Sumatra saat ini belum menguntungkan. Pasalnya, internal rate of return (IRR) tol ini rata-rata berada di kisaran 8-9 persen.

"Tapi ya memang kalau enggak dimulai, kalau kita nunggu IRR masih harus setinggi 12 (persen) ya enggak akan dimulai-mulai,” kata Presiden di Pekanbaru, Riau, Jumat (21/2/2020).

Dia mengatakan, keberadaan jalan tol sangat krusial untuk meningkatkan daya saing dan pertumbuhan ekonomi. Dengan adanya jalan tol, kata dia, proses perpindahan manusia dan barang bisa berlangsung dengan cepat dan efisien.

”Semuanya arahnya ke sana sehingga competitiveness kita juga akan semakin baik. Itu nanti kelihatan di dalam indeks competitiveness Indonesia seperti apa, akan kelihatan di situ," kata dia.

Selain itu, kata Presiden, porsi stok infrastruktur Indonesia juga meningkat lewat pembangunan infrastruktur yang masif. Pada 2019, stok infrastruktur yang bisa membangkitkan minat investor itu saat ini sekitar 43 persen terhadap PDB. (009)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar