Reses DPRD Anambas, Langkah Nyata Sisir Persoalan Pendidikan

Reses DPRD Batam

TRANSKEPRI.COM.ANAMBAS- Pendidikan menjadi fokus Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) Raja Bayu Febri Gunadian, SE saat melakukan reses kesejumlah Desa yang ada di Kecamatan Siantan Selatan.

Menurut legislator yang akrab disapa RB'one ,  saat bersua masyarakat di tiga desa yakni Desa Mengkait, Telah Kecil, dan Desa Lingai, para orang tua  meminta dibangunnya Asrama. 

"Hal ini muncul akibat kegelisahan emak-emak wali murid karena
 adanya pelajar yang terpaksa putus  sekolah karena ketidak mampuan  orang tua,"ujar Bayu.

Politisi Partai Berlambang Pohon Beringin, mengaku pembangunan asrama disekitar Sekolah SMAN I menjadi salah satu solusi efektif untuk membantu meringankan beban para wali murid ini.

Dari informasi yang diperoleh dilapangan ungkap pria yang digadang-gadang maju di pada Kontestasi Pilkada 2024 mendatang,  terdapat beberapa siswa khususnya SMA yang terpaksa putus sekolah karena orang tua yang tidak mampu membayar tempat tinggal anak dan lainnya.

"Hal ini tak pelak menjadi potret miris yang mesti diperhatikan, untuk terus meningkatkan mutu pendidikan didaerah ini. Persoalan tersebut merupakan tanggung jawab bersama semua pihak,"tuturnya. 

Selain itu  lanjut Bayu,  pada saat ini telah dilakukan  Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) atau disebut juga Computer Based Test (CBT), atau sistem pelaksanaan ujian nasional menggunakan komputer sebagai media ujian telah dilaksanakan di Indonesia, tak pelak Anambas yang berada di perbatasan harus melaksanakannya. 

"Harapan sekolah dari SD hingga SMP  yang ada saat ini adalah terpenuhinya sarana dan prasarana pendukung agar siswa SD dan SMP yang ada di Anambas dapat nyaman melaksanakan UNBK kedepannya,"bebernya.

Suami Kustiorini, SE, menambahkan,  persoalan lain yang juga mesti menjadi perhatian adalah didesa Mengkait khususnya adalah listrik yang masih menyala belum 24 jam tepatnya hanya 18 jam saja. 

"Ini juga perlu menjadi perhatian mengingat listrik telah menjadi kebutuhan primer masyarakat dalam kehidupan sehari-hari," katanya. 

Ia berharap apa yang telah dirangkum saat melakukan reses,   dapat dituangkan dalam pokok-pokok pikiran dan didorong dengan maksimal hingga menjadi prioritas yang dapat menyentuh langsung masyarakat. 

"Kita juga akan mendorong itu dengan maksimal agar kebutuhan-kebutuhan urgen masyarakat namun masih belum tersentuh dapat dimaksimalkan kedepannya. (002)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar