TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Lembaga survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengeluarkan rilis elektabilitas partai politik. Hasilnya, PDIP menjadi partai yang paling banyak dipilih responden, sedangkan NasDem tidak lolos batas parlemen 2024.
Survei LSI Denny JA digelar pada 11 hingga 20 September 2022 dengan melibatkan 1.200 responden yang dipilih secara acak dari 34 provinsi di Indonesia. Survei dilakukan dengan metode wawancara tatap muka dengan kuesioner. Margin of error survei dilaporkan +/- 2,9%.
Berdasarkan hasil survei tersebut terekam partai yang memiliki elektabilitas terbesar yakni PDIP dengan 20,9 persen, diikuti oleh Golkar (14,5%), dan Gerindra (9,8%). Sementara itu, NasDem memiliki elektabilitas 3,9 persen atau tidak lolos batas parlemen yakni 4 persen.
Berikut ini elektabilitas partai politik:
1. PDIP 20,9%
2. Golkar 14,5%
3. Gerindra 9,8%
4. PKS 8,3%
5. PKB 5,9%
6. Demokrat 5,4%
7. NasDem 3,9%
8. Perindo 3%
9. PPP 2,3%
10. PAN 2,1%
11. Hanura 0,8%
12. PSI 0,6%
13. Garuda 0,4%
14. PKPI 0,4%
15. PBB 0,1%
16. Berkarya 0%
TT/TJ 21,6%
Lembaga LSI Denny JA lantas membeberkan alasan PDIP dan Golkar masih unggul di 2024. Ada 2 alasan PDIP masih unggul di posisi tertinggi yakni sosok Jokowi yang masih populer dan PDIP menjadi pahlawan yang menolak perpanjangan jabatan presiden dan wakil presiden tiga periode.
"Publik yang menolak perpanjangan jabatan presiden angkanya mencapai 74,1%. Publik yang menolak presiden 3 periode angkanya mencapai 77,2%. Dalam hal ini, penolakan PDIP terhadap dua isu tersebut sejalan dengan keinginan rakyat," tulis LSI Denny JA kepada wartawan, Selasa (1/11/2022).
Sementara, LSI Denny JA menyebut Golkar masih unggul atas tiga alasan yakni kepuasan publik terhadap penanganan COVID-19 dan sosok Ketum Golkar Airlangga Hartarto, serta Luhut Panjaitan. Kemudian, LSI Denny JA menyebut alasan ketiga yakni Golkar dan Ketua Umumnya Airlangga Hartarto (Ketum AH) muncul sebagai game changer/Trendsetter melalui Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). **
Tulis Komentar