Ini Kata Demokrat Terkait Dukungan PKS ke Anies

Anies Baswedan

TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief meyakini PKS tak akan menarik rencana dukungan mereka kepada Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Menurut Andi, PKS telah mantap dukungan Anies di Pilpres. Dia menyebut pembicaraan koalisi antara Demokrat, NasDem, dan PKS sepakat untuk membawa gagasan perubahan.

"Yakin [PKS dukung Anies]. Pembicaraan di koalisi, tiga partai yang bergabung memang ingin mengubah keadaan Indonesia," kata Andi kepada CNNIndonesia.com, Jumat (28/10).

Pernyataan Andi sekaligus merespons kabar PKS tengah dilobi untuk menarik dukungan ke Anies. PKS disebut sempat ditawari posisi menteri hingga dana besar sehingga Anies tak memiliki tiket maju di pilpres.

Namun begitu, Andi enggan berbicara lebih jauh soal kabar lobi-lobi terhadap PKS oleh pihak tak dikenal demi menarik dukungan ke Anies. Dia hal itu tak etis sebab merupakan urusan internal partai lain.

"Nggak etis saya menanggapi soal ini, kalau itu benar kan itu masalah internal," katanya.

Isu PKS mendapat tawaran jatah menteri beredar bersamaan rencana koalisi mereka dengan Demokrat dan NasDem untuk mendukung Anies di Pilpres 2024.

Hal itu disampaikan Eks Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu lewat Twitter. Dia bahkan menyebut PKS juga ditawari dana besar olah pengusaha batubara agar menarik dukungan ke Anies.

PKS telah angkat suara merespons hal itu. Meski tak membantah tegas, Ketua DPP PKS Al Muzammil Yusuf menegaskan PKS bakal terus menjadi partai oposisi pemerintahan Presiden Joko Widodo hingga 2024.

Al Muzammil menyatakan PKS berperan aktif dengan memberikan kritik konstruktif kepada pemerintah.

"Insya Allah PKS konsisten oposisi sampai dengan akhir pemerintahan 2024 ini. PKS akan berperan aktif bersikap kritis dan konstruktif di luar pemerintahan," kata Muzammil. **


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar