Waspadai Penipuan Modus Tagihan Abatisasi di Tanjungpinang

Bukti kwitansi tagihan Abatisasi

TRANSKEPRI.COM.TANJUNGPINANG – Seorang Ibu rumah tangga DDY, yang berdomisili di Perumahan Permata Galaxi Tanjungpinang, menjadi korban penipuan dengan kerugian sebesar Rp200 ribu, Senin (04/07/22) kemaren.

Modusnya, pelaku meminta sejumlah uang kepada korban dengan dalih untuk pembayaran tagihan penyemprotan abatisasi lingkungan guna membasmi nyamuk demam berdarah.

“Setelah beberapa hari saya balek dari kampung, datanglah seorang lelaki memakai kemeja putih celana hitam. Dia meminta saya membayar tagihan sebesar Rp200 ribu. Kata lelaki itu, tinggal saya yang belum bayar,” ujar DDY kepada transkepri.com, Rabu (4/7/2022).

Tanpa berpikir panjang, DDY langsung memberikan sejumlah uang dikarenakan dia tidak tahu informasi di lingkungannya setelah hampir satu bulan balik kampung.

Namun, berselang satu hari setelah kejadian, DDY menanyakan perihal sumbangan itu kepada para tetangga dan disitulah dia baru sadar sudah menjadi korban penipuan.

“Setelah saya tanya ke para tetangga, ternyata program penyemprotan atau abatisasi tidak dipungut bayaran alias gratis yang diinisiasi oleh puskesmas terdekat," papar DDY. **


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar