فِيهِ ءَايَٰتٌۢ بَيِّنَٰتٌ مَّقَامُ إِبْرَٰهِيمَ ۖ وَمَن دَخَلَهُۥ كَانَ ءَامِنًا ۗ وَلِلَّهِ عَلَى ٱلنَّاسِ حِجُّ ٱلْبَيْتِ مَنِ ٱسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا ۚ وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ ٱللَّهَ غَنِىٌّ عَنِ ٱلْعَٰلَمِينَ
Arab latin: Fīhi āyātum bayyinātum maqāmu ibrāhīm, wa man dakhalahụ kāna āminā, wa lillāhi 'alan-nāsi ḥijjul-baiti manistaṭā'a ilaihi sabīlā, wa mang kafara fa innallāha ganiyyun 'anil-'ālamīn
Artinya: "Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam."
Tak heran jika umat Islam berlomba-lomba memperbaiki diri hingga pantas berangkat ke Baitullah. Sayangnya sekadar usaha dan niat tampaknya belum cukup membantu muslim bisa berhaji.
Umat Islam di Indonesia harus menghadapi waktu tunggu yang tidak sebentar. Bahkan ada yang nyaris satu abad alias 100 tahun untuk menunaikan haji. Panjangnya waktu tunggu seolah memupus harapan muslim menunaikan kewajibannya.
Dikutip dari situs Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Dirjen PHU Kemenag), berikut wilayah dengan daftar tunggu haji paling lama di 2022
15 Wilayah dengan Daftar Waktu Tunggu Haji Terlama di Indonesia
1. Kabupaten Bantaeng: 97 tahun
2. Kabupaten Sidrap: 94 tahun
3. Kabupaten Pinrang: 91 tahun
4. Kabupaten Jeneponto: 83 tahun
5. Kabupaten Wajo: 87 tahun
6. Kota Makassar: 84 tahun
7. Kota Pare-pare: 84 tahun
8. Kota Bontang: 81 tahun
9. Kabupaten Maros: 79 tahun
10. Kabupaten Bone: 79 tahun
11. Kabupaten Gowa: 78 tahun
12. Kabupaten Sopeng: 78 tahun
13. Kabupaten Mamuju Tengah: 78 tahun
14. Kalimantan Selatan: 76 tahun
15. Kota Samarinda: 73 tahun
Menanggapi lamanya daftar tunggu haji, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Wilayah Kemenag Sulsel Ikbal Ismail mengatakan, kondisi ini dipengaruhi kuota Indonesia. Total kuota haji 2022 lebih sedikit dibanding sebelumnya.
"Hitungannya menggunakan kuota yang tahun ini yang hanya 46 persen, jadi sesuai dengan kuota tahun 2022," ujar Ikbal dikutip dari detikSulsel.
Menurut Ikbal, jika kuota yang diberikan tahun 2023 sama seperti 2020 maka waktu tunggu haji menjadi lebih singkat. Ikbal memperkirakan waiting list haji di Sulawesi Selatan menjadi maksimal 45 tahun.
Indonesia pada tahun 2020 lalu mendapat kuota haji sebesar 221 ribu jamaah. Jumlah itu terdiri dari 203.320 kuota haji reguler dan 17.680 haji khusus. Sedangkan di 2022 kuota menjadi 100.051 orang terdiri dari 92.825 untuk haji reguler dan 7.226 bagi haji khusus. (tm)
Tulis Komentar