Cegah Virus, Maskapai Tak Beri Makanan Panas, Selimut dan Majalah

Staf Thai Airways menyemprotkan disinfektan di kabin pesawat untuk mencegah penyebaran virus corona di Bandara Internasional Suvarnabhumi, Bangkok, Thailand. Foto/REUTERS/Athit Perawongmetha

TRANSKEPRI.COM. BANGKOK - Para penumpang di sejumlah penerbangan ke China tidak akan mendapatkan makanan panas, selimut atau surat kabar. Kebijakan itu untuk melindungi kru dan penumpang dari wabah virus corona yang telah menewaskan lebih dari 130 orang di China.

Demi mengurangi penyebaran virus baru dengan mengurangi kontak personal, China Airlines asal Taiwan meminta para penumpang membawa sendiri botol minum dan akan membatasi barang-barang yang dapat dipakai ulang dan menggantinya dengan barang sekali pakai.

Maskapai itu dan sayap regionalnya Mandarin Airlines sudah tidak menyediakan makanan panas dan mengganti taplak meja dan serbet dengan handuk kertas untuk penerbangan lintas selat dan Hong Kong.

Mereka juga berhenti menyediakan selimut, bantal, handuk, majalah dan surat kabar. Adapun minuman dan headphone sekali pakai diberikan hanya bila ada permintaan.

"Kantung belakang kursi hanya akan berisi kartu keselamatan pesawat dan kantung untuk mabuk udara," papar pernyataan Tigerair Taiwan, anggota grup China Airline.

Selain itu, penjualan bebas pajak juga tak lagi ditawarkan. Thai Airways menyemprotkan disinfektan di kabin penumpang dan kokpit pada semua penerbangan kembali dari China dan tujuan berisiko tinggi.

"Karena kami memiliki hiburan di penerbangan yang berarti layar LCD disentuh sepanjang waktu, jadi kami membersihkan setiap penerbangan sebelum berangkat," ungkap eksekutif Thai Airways.

Rekaman video menunjukkan staf dengan baju pelindung menyemprotkan disinfektan di kabin. (ssb)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar