Jika Reaktor Nuklir di Ukraina Meledak, Eropa Bakal Berakhir

Reaktor nuklir di Ukraina terbakar

TRANSKEPRI.COM.KIEV- Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menyatakan jika satu dari 15 reaktor nuklir yang berada di Ukraina meledak, Eropa bakal berakhir.

"Ada 15 reaktor nuklir di Ukraina. Jika salah satu dari mereka meledak, itu adalah akhir dari semua orang, akhir dari Eropa," ujar Zelensky kala merespons pertarungan yang terjadi di PLTN Zaporizhzhia, Jumat (4/3), dikutip dari CNN.

Zelensky juga menuduh Rusia sengaja menyerang PLTN tersebut dan menilai tindakan tersebut membahayakan Eropa."Tidak ada negara selain Rusia yang pernah menembak reaktor pembangkit listrik tenaga nuklir. Ini pertama kali, pertama kali dalam sejarah," lanjutnya.

"Tank-tank Rusia menembaki blok atom yang dilengkapi pencitra termal. Mereka tahu apa yang mereka tembak. Mereka telah bersiap untuk (serangan) ini," katanya lagi.

Menteri Energi Ukraina, German Galushchenko, juga menilai Rusia tak peduli dengan keselamatan warga kala memutuskan menyerang PLTN ini.Selain itu, Zelensky mendesak seluruh pemimpin Eropa untuk menghentikan pasukan Rusia, sebelum konflik di negaranya berubah menjadi 'bencana nuklir.'

"Musuh tidak mengkhawatirkan keamanan nuklir dan radiasi," ujar Galushchenko. Ia menambahkan, Rusia "tak peduli dengan kehidupan masyarakat Ukraina, Eropa, dan warga negara mereka sendiri."

Pasukan Rusia disebut-sebut sempat mencegah tim pemadam untuk mengatasi kebakaran yang terjadi. Meski demikian, api berhasil dipadamkan dan level radiasi di PLTN ini masih berada dalam batas normal. (tm)Sebelumnya, pertempuran terjadi di PLTN Zaporizhzhia pada Jumat (4/3) dini hari. Akibat pertempuran ini, area PLTN terbakar.


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar