Jokowi Beri Bocoran Terkait Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara
TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Presiden Joko Widodo membocorkan kriteria kandidat Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Dia menyebut kandidat tersebut punya pengalaman memimpin daerah dan kemampuan di bidang arsitektur.
Jokowi tak membeberkan nama sosok yang akan ia pilih. Dia hanya memberi tahu ciri-ciri dari kandidat tersebut.
"Paling tidak pernah memimpin daerah dan punya background arsitek," ujar Jokowi dalam pertemuan dengan beberapa pemimpin redaksi media massa di Istana Kepresidenan, Jakarta, dikutip dari detik pada Rabu (19/1).
Pada kesempatan itu, Jokowi juga berbicara soal asal-usul nama Nusantara untuk ibu kota negara. Menurutnya, nama itu ia pilih setelah menyerap aspirasi berbagai pihak.Para peserta pertemuan sempat bertanya ke Jokowi apakah kandidat itu bersuku Sunda. Jokowi hanya membalas pertanyaan tersebut dengan senyuman.
Mantan Wali Kota Solo itu juga bicara pembangunan IKN Nusantara butuh waktu 15-20 tahun hingga selesai sempurna. Dia tidak khawatir proyek jangka panjang itu dihentikan presiden berikutnya karena sudah diatur undang-undang.
"Sudah disepakati oleh delapan fraksi di DPR. Artinya, suara mayoritas kekuatan politik di DPR menghendaki perpindahan ibu kota negara," tutur Jokowi.
Sebelumnya, pemerintah memutuskan untuk memindahkan ibu kota negara dari DKI Jakarta ke IKN Nusantara. Niat itu telah disahkan melalui Undang-Undang IKN.
IKN Nusantara tidak akan dipimpin oleh kepala daerah, melainkan oleh otorita. Kepala Otorita IKN Nusantara adalah pejabat setingkat menteri yang dipilih presiden untuk menjabat selama lima tahun.
Sejumlah nama kandidat pernah disebut Jokowi pada Maret 2020. Mereka adalah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Bambang Brodjonegoro, Tumiyono, serta Azwar Anas. (tm)
Tulis Komentar