Kenapa Film-Film Laris Disebut Box Office? Ini Penjelasannya
TRANSKEPRI.COM, JAKARTA - Saat bicara soal film, istilah box office kerap diucapkan. Film-film yang tayang di bioskop dan berhasil meraup keuntungan besar biasanya disebut dengan istilah 'box office hit' atau 'film box office'.
Apa arti box office dan bagaimana sejarahnya hingga frasa ini digunakan dalam dunia sinema? Berikut penjelasan selengkapnya.
Makna Box Office
Menurut kamus Oxford Languages, kata box office digunakan untuk menyebut kesuksesan komersial sebuah film, pementasan, atau aktor. Istilah ini berkaitan dengan besarnya jumlah penonton yang berhasil diraup.
Dilansir inshorts, istilah box office bisa berarti dua hal. Pertama, box office adalah kantor atau bilik tempat penjualan tiket film di bioskop. Makna kedua adalah pendapatan yang diraup sebuah film dari penjualan tiket bioskop.
16 Film tentang Teka Teki yang Misterius, Bikin Penasaran Sampai Akhir
Sebuah film layak disebut 'box office hit' jika sudah mencapai jumlah tertentu dalam penjualan tiket atau pendapatan dari penjualan tiket. Analisis pendapatan ini penting untuk menentukan apakah film tersebut rugi, balik modal, atau untung. Status 'box office hit' juga kerap dijadikan acuan oleh penggemar film untuk memilih judul yang akan ditonton.
Sejarah Penggunaan Istilah Box Office
Menurut Online Etymology Dictionary, istilah box office diperkenalkan pada tahun 1786, kemungkinan dari penjualan tempat duduk khusus di teater yang saat itu disebut 'box'. Sementara itu, pergeseran makna box office menjadi total penjualan tiket dimulai pada 1904.
Kembali melansir inshorts, penggunaan istilah box office bisa ditelusuri hingga ke Era Elizabeth (1558--1603). Saat itu, masyarakat lebih akrab dengan drama teater. Kursi penonton dibagi menjadi beberapa seksi berdasarkan eksklusivitasnya. Deretan kursi yang terletak di bagian bawah disebut 'pit'. Sementara penonton yang berduit bisa menyaksikan pertunjukan dari balkon yang dibagi menjadi beberapa 'box' pribadi. Tiket untuk tempat duduk spesial ini dijual di sebuah kantor (office) yang ada di pintu masuk teater. Karena itulah disebut box office.
Saat itu, sebagian besar pendapatan teater diperoleh dari penjualan box, karena harganya memang jauh lebih mahal. Biasanya, keluarga bangsawan atau terhormat akan membeli seluruh box di muka. Sampai saat ini, pendapatan dari penjualan tempat duduk di teater dan bioskop masih disebut box office collection.
Itulah sejarah singkat tentang box office dalam dunia perfilman. Sudah menonton film apa bulan ini? (mrdk)
Tulis Komentar