Masjid Raya Sumbar Masuk Masjid dengan Desain Terbaik di Dunia

Masjid raya Sumatera Barat

TRANSKEPRI.COM.PADANG- Masjid Raya Sumatera Barat masuk menjadi salah satu di antara 7 masjid desain desain terbaik di dunia. Desain masjid yang identik dengan Minangkabau ini menarik perhatian dunia.

Dirangkum detikTravel, Selasa (21/12/2021) Masjid Raya Sumbar mendapatkan penghargaan sebagai salah satu dari 7 masjid dengan arsitektur terbaik di dunia. Masjid kebanggaan 'urang awak' ini bersaing dengan 201 masjid di 43 negara di dunia.

Desain masjid yang unik dan megah bersaing dalam ajang penghargaan Abdullatif Al-Fozan untuk Arsitektur Masjid. Awalnya ada 201 desain yang masuk nominasi, kemudian dikerucutkan lagi menjadi 27, lalu diumumkanlah 7 yang menjadi pemenang utama.

المشاريع الفائزة في الدورة الثالثة ٢٠١٧-٢٠٢٠ l The Winners of the third cycle 2017-2020#جائزة_عبداللطيف_الفوزان_لعمارة_المساجد pic.twitter.com/dGIDFHlPXR

— Abdullatif Al Fozan Award for Mosque Architecture (@AlFozanAward) December 20, 2021

 


 

Adapun yang dinilai dalam penghargaan Abdullatif Al-Fozan untuk Arsitektur Masjid yaitu inovasi dalam perencanaan, desain, dan teknologi yang dapat menjurus ke identitas arsitektur masjid di abad kedua puluh satu.

Perlu traveler tahu nih, Abdullatif Al-Fozan Award merupakan organisasi non profit yang menyoroti desain atau karya arsitektur masjid di seluruh dunia.

1. Masjid Raja Abdullah di RiyadhDalam akun Twitternya, Abdullatif Al-Fozan menyebutkan para pemenang dalam kompetisi internasional ketiga di Madinah, lengkap dengan video yang menampilkan kemegahan masjid. Adapun para pemenang dari penghargaan ini adalah sebagai berikut:

2. Masjid Basuna di desa Basuna Sohag Mesir
3. Masjid Al-Ahmar di Bangladesh
4. Masjid Raya Sumatra Barat di Indonesia
5. Masjid Sancaklar di Buyukcekmece Istanbul Turki
6. Masjid Amir Shakib Arslan di Lebanon
7. Masjid Agung Djenne di Mali

Desain masjid juga menggambarkan kejadian peletakan batu Hajar Aswad yang menggunakan kain yang dibawa oleh empat orang perwakilan suku di kota Makkah.
Masjid Raya Sumatera Barat tidak memiliki kubah seperti masjid pada umumnya. Atap masjid berbentuk atap rumah adat Minang, berbentuk gonjong. Ada pula penggunaan ukiran hingga kaligrafi pada dinding bagian luar.

Tak hanya arsitekturnya yang menarik, masjid ini juga dirancang tahan gempa hingga 10 SR dan memiliki shelter lokasi evakuasi apabila terjadi tsunami. Masjid Raya Sumatera Barat sendiri mampu menampung sekitar 20.000 jamaah. (tm)Masjid Raya dibangun di lahan seluas 40.000 meter persegi dan menjadikannya masjid terbesar di Sumatera Barat. Luas bangunan utama kurang dari setengah luas lahan, yaitu sekitar 18.000 meter persegi, sehingga terdapat halaman yang luas.


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar