Pertanian dan Pariwisata Prioritas Pembangunan Pemdes Sungai Paku Kuansing

Jalan Usaha Tani di Desa Sungai Paku, Kuansing

TRANSKEPRI.COM.TELUK KUANTAN - Pemerintah Desa (Pemdes) Sungai Paku Kecamatan Singingi Hilir, Kabupaten Kuansing, Provinsi Riau, pada tahun anggaran 2022 mendatang rencanakan pembangunan jalan usaha tani. Akses jalan itu dibutuhkan masyarakat karena memudahkan untuk menggarap potensi pertanian.

Sekretaris Desa (Sekdes) Sungai Paku Afrizal, kepada awak media di kantornya Senin (15/11/21) mengatakan, program pembukaan jalan usaha tani di kawasan perkebunan sebagai upaya Pemdes Sungai Paku untuk meningkatkan perekonomian masyarakat karena memperlancar aktivitas pertanian. 

"Program pembukaan jalan usaha tani sudah lama direncanakan. Karena dikawasan itu masih banyak lahan masyarakat yang belum digarap sebab tidak ada prasarana jalan. Sebagian besar masyarakat berprofesi petani, jadi kalau jalan itu dibangun tentu berdampak pada peningkatan perekonomian karena akses lancar dan mereka bisa beraktivitas menggarap lahannya," kata Afrizal. 

Afrizal menjelaskan, target pembangunan jalan usaha tani sepanjang 3 kilometer itu, nanti akan tersambung dengan dua jalur jalan usaha tani yang beberapa tahun sebelumnya sudah dibangun pemerintah desa. Di lahan perkebunan itu ada beberapa jalur jalan yang butuh dibagun, tidak hanya dua jalur saja. 

"Dari dua jalur jalan tani yang dibangun sebelumnya sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Karena akses jalan dibuka, puluhan hektare lahan kosong dilokasi itu sudah digarap untuk perkebunan sawit dan kini petani dapat menikmati hasilnya. Maka itu, program pembukaan baru jalur jalan usaha tani sepanjang 3 kilometer itu kita harapkan dapat terealisasi dengan baik," ungkap Afrizal. 

Selain pembagunan bidang pertanian, tahun mendatang di masa kepemimpinan Kepala Desa Firzan Subandi, dikatakan, Pemdes Sungai Paku juga bakal menggarap potensi sumber daya alam yang di desa dalam hal pariwisata berbasis alam. Karenanya menurut dia, Desa Sungai Paku memiliki potensi pariwisata yang bisa dijadikan salah satu sumber pendapatan asli desa. 

Desa Sungai Paku menurut Sekdes Afrizal,  memiliki potensi wisata yang bisa dikembangkan. Seperti pulau atau dataran tanah yang berada di tengah-tengah sungai Singingi yang luasnya sekitar 5 hektare itu, kalau dikelola dengan baik berpeluang bagi peningkatan perekonomian desa. 

Namun sampai saat ini potensi wisata tersebut belum tergarap karena keterbatasan anggaran dari dana desa. Membangun destinasi wisata diakuinya memang sulit, namun hal itu bukan menjadi alasan bagi pemerintahan desa periode saat ini sebab segala sesuatu pembangunan memang butuh proses. 

"Kita memang bertekad di masa kepemimpinan pemerintahan desa periode ini sektor pariwisata dapat dibangun. Karena kita melihat pulau yang ada ditengah sungai dengan luasan sekitar 5 hektare itu, sangat potensi untuk dikembangkan. Jadi mulai tahun depan kita harap pembangunannya dapat mulai berpogres," ungkapnya. 

Sementara itu, Kasi PMD Kecamatan Singingi Hilir, Darwin, memberikan pujian dan apresiasi bagi Pemdes Sungai Paku karena inovasi dan kreatifitasnya dalam menjalankan roda pemerintahan desa dengan baik. Karenanya menurut Darwin, tidak hanya inovasi pembangunan, Pemdes Sungai Paku adalah salah satu Desa terbaik di Singingi Hilir dalam hal pelaporan administrasi APBDes.

"Kalau desa sungai paku kita percaya, mereka tidak hanya inovatif dan kreatif dalam menggalai potensi desa tapi juga dalam hal pelaporan administari mulai dari perencanaan APBDes hingga realisasinya mereka sangat baik. Jadi apapun pembangunan yang dilakukan selagi sesuai prosedur pasti kita dukung," ujar Darwin. (hen)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar