10 Harta Kuno Paling Berharga di Dunia yang Hilang Misterius

bangun di Istana Catherine pada abad ke-18 di Tsarskoe Selo, dekat St. Petersburg, Ruang Amber berisi mosaik, cermin, dan ukiran berlapis emas. Foto/dok

TRANSKEPRI.COM, JAKARTA - Sepanjang sejarah, harta yang fantastis dari berbagai budaya telah dicuri atau hilang. Seringkali pencurian atau hilangnya harta karun itu terjadi selama masa perang atau bencana.

Terkadang harta ini ada yang ditemukan kembali, tetapi banyak yang keberadaannya masih misterius. Di sini, akan diungkap beberapa harta karun yang hilang yang mungkin tidak akan pernah ditemukan.

Beberapa dari harta karun ini sekarang kemungkinan besar telah hancur, misalnya saja Tabut Perjanjian. Kendati begitu, ada beberapa harta karun yang masih bisa ditemukan kembali, seperti permata mahkota Irlandia dan berlian merah muda 333 karat.

Dikutip dari Live Science, berikut 10 harta karun kuno yang hilang dan keberadaanya masih misterius hingga kini:

1. Ruang Amber

Dibangun di Istana Catherine pada abad ke-18 di Tsarskoe Selo, dekat St. Petersburg, Ruang Amber berisi mosaik, cermin, dan ukiran berlapis emas, bersama dengan panel yang terbuat dari sekitar 450 kilogram emas.
Saat berkecamuk perang dunia II, Tsarskoe Selo ditangkap oleh Jerman pada tahun 1941. Panel serta seni ruangan itu jarah dan dibawa ke Jerman.

Sejak itu ruang Amber tidak pernah ditemukan dan diduga sudah dihancurkan. Untuk mengenang ruang Amber, kini replikanya dapat dilihat di Istana Catherine.

2. Sarkofagus Menkaure
Piramida firaun Mesir Menkaure adalah yang terkecil dari tiga 
piramida
 yang dibangun di Giza sekitar 4.500 tahun yang lalu.

Pada tahun 1830-an, perwira militer Inggris Howard Vyse menjelajah ke dalam Piramida Giza. Di antara penemuannya di Giza adalah sarkofagus atau peti mati yang ditemukan di piramida Menkaure.

Selanjutnya, Vyse mengirim temuannya itu ke Inggris pada tahun 1838 menggunakan kapal dagang Beatrice. Namun Beatrice tenggelam dalam perjalanannya membawa serta sarkofagus berhias itu.

3. Tabut Perjanjian

Menurut Alkitab Ibrani, Tabut Perjanjian adalah peti yang berisi loh-loh yang diukir dengan 10 Perintah. Peti itu disimpan di sebuah kuil yang konon dibangun oleh Raja Salomo.

Kuil ini, kadang-kadang disebut Kuil Pertama. Ini adalah situs paling suci bagi orang-orang Yahudi Namun kuil itu dihancurkan pada tahun 587 SM ketika tentara Babilonia menaklukkan Yerusalem.

Saat itu kota dihancurkan dan seluruh harta berharga dijarah. Tidak jelas apa yang terjadi dengan Tabut Perjanjian dan keberadaannya telah lama dicari peneliti.

4. Pedang Honjo Masamune
Honjo Masamune adalah sebuah pedang yang dibuat oleh ahli pedang Gorō Nyūdō Masamune (hidup tahun 1264 hingga 1343 M). Masamune dianggap oleh banyak orang sebagai pembuat pedang terbesar dalam sejarah Jepang.

Dinamai setelah salah satu pemiliknya, Honjo Shigenaga, yang mengambilnya sebagai hadiah setelah pertempuran abad ke-16. Pedang itu menjadi milik Tokugawa Ieyasu, pemimpin Shogun pertama Jepang setelah memenangkan serangkaian perang pada abad ke-16.

Pedang itu diturunkan melalui keluarga Tokugawa sampai akhir Perang Dunia II. Namun ketika pendudukan Amerika di Jepang, pedang itu harus diserahkan kepada pihak berwenang Amerika.

Sejak diserahkan kepada Amerika, pedang itu tidak pernah muncul lagi. Ada kemungkinan tentara Amerika menghancurkan pedang itu bersama dengan senjata Jepang lainnya. Kemungkinan lain, pedang itu dibawa ke Amerika.

5. Perpustakaan Tsar Moskow yang Hilang

Perpustakaan Tsar Moskow konon berisi banyak koleksi teks Yunani yang berasal dari zaman kuno, serta teks yang ditulis dalam berbagai bahasa lain. Para penguasa Grand Duchy of Moscow seharusnya membangun perpustakaan, yang menjadi fasilitas besar pada abad ke-16.

Ada klaim bahwa Ivan IV, yang lebih dikenal sebagai Ivan the Terrible yang hidup dari tahun 1530 hingga 1584 M menyembunyikan seluruh koleksi perpustakaan itu.

Selama berabad-abad, pemburu harta karun berupaya menemukan "perpustakaan tersembunyi" ini tetapi hasilnya nihil. Terlepas keberadaannya, sejumlah teks kuno yang ditulis dalam bahasa Yunani dan bahasa lain kini berada di arsip di Moskow dan St. Petersburg.

6. Permata Irlandia
Dicuri pada tahun 1907 dari Kastil Dublin, " permata mahkota Irlandia" inimerupakan perhiasan khusus yang dibuat para petinggi bangsawan. Perhiasan itu terdiri dari bintang permata Ordo St. Patrick dan bros berlian dan lima kerah emas

Order of St. Patrick ini dibuat tahun 1783 untuk memberi penghargaan kepada mereka yang memegang jabatan tinggi di Irlandia. Inggris mengendalikan Irlandia pada saat permata mahkota diciptakan.

Perhiasan tersebut terbuat dari 394 batu yang diambil dari perhiasan Ratu Charlotte dan Order of the Bath Badge. "Permata itu juga menyimpan rupee dari seorang kaisar Mughal dan mungkin batu-batu berharga yang disediakan oleh seorang Sultan Turki, kata O'Riordan.

Sayangnya permata itu disimpan di perpustakaan dengan pengamanan yang lemah sehingga mudah dicuri. Siapa yang mencuri permata dan apa yang terjadi pada mereka tetap menjadi misteri.

Banyak orang termasuk Francis Shackleton, saudara dari penjelajah terkenal Ernest Shackleton yang dicurigai melakukan pencurian permata tersebut.

7. Harta Karun Uskup Lisboa

Pada tahun 1357 M, Kapal São Vicente berlayar dari Lisboa (juga disebut Lisbon) ke Avignon, di Prancis. Kapal itu diketahui membawa harta yang diperoleh Thibaud de Castillon, seorang uskup Lisboa yang baru saja meninggal.

Harta itu termasuk emas, perak, cincin, permadani, permata, piring halus dan bahkan altar portabel. Saat berlayar di dekat kota Cartagena, di Spanyol modern, São Vicente diserang oleh dua kapal bajak laut bersenjata berat yang awaknya menyita harta karunnya.

Satu kapal bajak laut, dikomandoi oleh seorang Kapten bernama Antonio Botafoc kemudian ditangkap setelahkapalnya kandas. Namun, kapal bajak laut lainnya yang dikomandoi oleh Martin Yanes, berhasil melarikan diri.

Apa yang terjadi pada Yanes, kru bajak lautnya, dan harta yang dicuri tidak diketahui hingga kini.

8. Berlian Florentine

Berlian Florentine dikenal sebagai batu permata merah muda terbesar di dunia seberat 133 karat, tulis sejarawan Gordon Brook-Shepherd dalam buku "Uncrowned Emperor: The Life and Times of Otto Von Habsburg" (Bloomsbury, 2007).

Keluarga kerajaan Habsburg menyimpan berlian tersebut di brankas sebuah bank Swiss dan mempercayakannya kepada seorang pengacara Austria bernama Bruno Steiner. Pada bulan November 1918, kekaisaran Austria-Hongaria runtuh setelah kalah dalam Perang Dunia I.
Tidak jelas apa yang terjadi selanjutnya, sebuah laporan berita yang diterbitkan pada tahun 1924 menunjukkan bahwa Steiner ditangkap, didakwa dengan penipuan dan dibebaskan.

Ada kemungkinan bahwa Berlian Florentine dipotong kembali beberapa saat setelah Perang Dunia I dan sekarang menjadi serangkaian berlian yang lebih kecil.

9. Emas Nazi di Danau Toplitz

Legenda mengatakan bahwa menjelang akhir Perang Dunia II, pasukan Nazi yang dipimpin oleh perwira SS Ernst Kaltenbrunner menenggelamkan sejumlah besar 
emas ke Danau Toplitz di Austria, agar tidak dikuasai oleh pasukan sekutu. Sejak saat itu, banyak pencarian telah dilakukan, tetapi, sejauh ini, tidak ada emas yang ditemukan.

Ada kemungkinan bahwa cerita tersebut adalah sebuah legenda dan tidak ada emas yang ditenggelamkan ke danau. Beberapa peneliti mencatat bahwa danau tersebut memiliki visibilitas yang buruk. Beberapa penyelam yang berusaha menemukan emas tersebut tewas di danau tersebut.

10. Harta Karun Nimrud

Kota kuno Nimrud terletak di Irak modern dan merupakan ibu kota kekaisaran Asyur pada masa pemerintahan Ashurnasirpal II (memerintah 883–859 SM).

Dia membangun istana baru di Nimrud bersama dengan fasilitas lainnya. Sayangnya peninggalan Kota uno Nimrud mulai hilang setelah kelompok teroris ISIS merebut kota kuno pada Juni 2014.
Pada saat itu, ISIS telah meledakkan sebagian kota dan menggunakan buldoser untuk menghancurkan dan menggali bagian lain. Penjarahan juga terjadi pada periode setelah kota kuno itu direbut kembali, ketika sedikit keamanan yang dapat diberikan.

Sementara banyak harta di Nimrud telah dihancurkan, yang lain rusak dan dapat dibangun kembali, dan yang lain mungkin sudah dijual kembali di pasar gelap.

(net)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar