HM Rudi: Kelak Batam Mesti Punya Perguruan Tinggi Berperingkat 100 Besar Dunia

Kepala Badan Pengusahaan Batam, H Muhammad Rudi

TRANSKEPRI.COM.BATAM- Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, H Muhammad Rudi sejak akhir pekan lalu, bertolak ke Dubai, Uni Emirat Arab. Salahsatu agendanya adalah menindaklanjuti Letter of Intent (LOI) dari Thumbay Medicity terkait investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan, kawasan Sekupang Batam.

Sabtu (30/10/21) siang, sebelum bertolak ke Dubai, transkepri.com sempat berkomunikasi dengan pria yang juga menjabat Wali Kota Batam ini.

"Dari sekian banyak obsesi dan mimpi saya dalam memajukan Batam, salahsatunya adalah bagaimana menjadikan kota ini kelak menjadi barometer pengobatan dan pendidikan di Indonesia. Untuk kedua bidang itu, Batam harus menjadi nomor satu, alias the best," ujar Rudi bersemangat.

Untuk mewujudkan obsesi itu, Rudi menyebut, di Batam harus ada rumah sakit bertaraf internasional. Rumah sakit yang tidak hanya memiliki peralatan modern dan memadai, tetapi juga ditunjang oleh tenaga medis dan managemen rumah sakit yang profesional.

Tak sampai disitu, Rudi juga menyampaikan bahwa rumah sakit itu juga mesti dilengkapi dengan kampus kedokteran, sekaligus mencetak tenaga medis yang ahli dan profesional di bidangnya.

"Ya, Nanti di kawasan KEK Sekupang selain rumah sakit. Bakal ada kampus kedokteran. Obsesi saya, kampus ini bisa masuk dalam 100 besar kampus terbaik di dunia. Dan tidak ada kata yang mustahil untuk itu," papar Rudi bersemangat.

Rudi menyebut, saat ini belum ada kampus atau perguruan tinggi di Indonesia yang masuk ke dalam 100 besar dunia (red- Data 2020 UI berada di urutan  296 dunia). Dan sebagai kepala daerah, HM Rudi mengaku dirinya harus berani bermimpi untuk mewujudkan obsesi tersebut.

"Menjadi pemimpin itu harus berani bermimpi dan mimpi saya adalah menjadikan Batam sebagai barometer pengobatan dan pendidikan di Indonesia," ujar Rudi lagi.

Guna mewujudkan mimpi itu, Rudi menyebut pihaknya telah mengalokasikan lahan seluas 44,5 ha di kawasan KEK Sekupang dan pihaknya juga telah melakukan komunikasi dengan salahsatu investor dari Dubai Uni Emirat Arab, yang berminat investasi di sektor kesehatan dan pendidikan.

Kabiro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait menyebut bahwa investor asal timur tengah, yakni Tumbai Medicity menyatakan minatnya berinvestasi pada bidang kesehatan dan pendidikan di wilayah KEK Sekupang.

Dijelaskan Ariastuty, total investasi yang akan digelontorkan investor asal Dubai tersebut mencapai 300 juta US Dolar atau sebesar Rp4,5 Triliun.

“Thumbay Medicity ingin berinvestasi 300 juta dolar AS atau sekitar Rp4,5 Triliun dan berencana membangun rumah sakit dan kampus di Sekupang,” ujar Ariastuty Sirait. (009)

 


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar