Leher Kaku karena Kolesterol, Ini Penyebab dan Gejala Lainnya

Leher Kaku karena Kolesterol, Ini Penyebab dan Gejala Lainnya yang Wajib Diketahui. Foto/Ilustrasi/Shutterstock

TRANSKEPRI.COM, JAKARTA - Leher kaku karena kolesterol adalah serangkaian gejala tertentu pada tubuh yang disebabkan kadar kolesterol sedang tinggi.
Kolesterol menjadi salah satu penyakit yang seringkali dialami oleh masyarakat.

Penyakit ini biasanya dimulai dengan gejala-gejala ringan seperti leher yang terasa kaku. Meski demikian, kolesterol tidak boleh dianggap remeh dan harus segera ditangani dengan cepat supaya tidak menyebabkan keparahan dan menyerang organ lain dalam tubuh.

Sebagaimana diketahui kolesterol adalah zat seperti lilin yang menyerupai lemak dan diproduksi oleh hati. Zat ini penting untuk pembentukan membran sel, vitamin D, dan hormon tertentu. Karena kolesterol adalah zat berlemak, mereka tidak larut dalam air dan tidak dapat berjalan melalui tubuh dengan sendirinya.

Kolesterol berjalan dengan diangkut melalui aliran darah dengan bantuan partikel yang dikenal sebagai lipoprotein. Oleh sebab itu setiap orang perlu memantau kadar kolesterolnya secara teratur untuk menurunkan risiko penyakit jantung dan penyumbatan di pembuluh darah. Kadar kolesterol tinggi biasanya tidak menimbulkan gejala apa pun.

Ada serangkaian gejala tertentu pada tubuh yang disebabkan oleh kolesterol tinggi. Salah satunya adalah leher yang terasa kaku dan menjalar hingga ke kepala. Sebagaimana dilansir Medicover Hospital, Kamis (28/10/2021), gejala tersebut bisa terjadi karena tersumbatnya pembuluh darah di area sekitar kepala yang menyebabkan sakit kepala di bagian belakang kepala.

Hal ini terjadi ketika pembuluh darah tersumbat oleh plak kolesterol. Jika hal ini dibiarkan secara terus menerus, maka pembuluh darah bisa pecah dan menyebabkan stroke. Selain rasa kaku dan nyeri pada leher di kepala ada beberapa gejala lain yang menunjukkan kadar kolesterol tinggi, diantaranya:

1. Nyeri di Tangan dan Kaki

Penumpukan kolesterol dapat menyumbat pembuluh darah kaki dan tangan. Penumpukan kolesterol ini bisa terjadi terus menerus dan membuat tangan dan kaki terasa nyeri.

2. Sering Kesemutan
Gangguan aliran darah ke bagian tubuh tertentu membuat sensasi kesemutan di tangan dan kaki. Tingginya kadar kolesterol dalam darah membuat aliran darah menjadi kental dan mempengaruhi aliran normal darah di saraf dan menyebabkan kesemutan.

3. Nyeri Dada di Sisi Kiri

Nyeri dada terutama di sisi kiri menandakan adanya penyumbatan pembuluh darah di sekitar jantung dan dapat menyebabkan nyeri. Terkadang, rasa sakit bahkan bisa menyebar hingga ke leher. Tingginya kadar kolesterol dalam darah dapat menyebabkan nyeri dada dan juga bisa menjadi tanda serangan jantung.


(net)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar