Viral, Wali Kota Malang Bersepeda ke Pantai Kondang Merak Dihentikan Polisi

Rombongan Wali Kota Malang, Sutiaji yang sedang bersepeda dihentikan polisi saat akan masuk Pantai Kondang Merak, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Jatim. Foto/Ist

TRANSKEPRI.COM, MALANG - Wali Kota Malang, Sutiaji dan rombongan nekat bersepeda masuk ke kawasan Pantai Kondang Merak, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang yang ditutup viral di media sosial.

Tindakan nekat rombongan Wali Kota Malang ini pun menjadi perbincangan warganet lantaran masuk ke pantai yang sedang ditutup lantaran pandemi COVID-19.

Terlihat dalam video tersebut sejumlah anggota polisi mencoba memberikan pengertian kepada rombongan agar tidak memaksa masuk. Sebab sejumlah destinasi wisata di Kabupaten Malang masih ditutup imbas penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3.

Dari informasi yang dihimpun, kejadian tersebut berlangsung pada Minggu 19 September 2021 kemarin sekitar pukul 10.00 WIB. Rombongan pesepeda Pemkot Malang termasuk Sutiaji dan Sekretaris Daerah (Sekda) terlebih dahulu menaiki kendaraan bermotor akhirnya turun untuk bersepeda di kawasan wisata pantai tersebut.

Diduga, rombongan yang sempat diberhentikan dalam video itu adalah rombongan Walikota Malang, Sutiaji bersama sejumlah pejabat Pemerintah Kota Malang.

Kapolsek Bantur, AKP Subagyo saat dikonfirmasi membenarkan bahwa rombongan yang diberhentikan dalam video itu adalah rombongan Walikota Malang.

"Iya, Mas, rombongan Walikota Malang," katanya saat dikonfirmasi, Senin pagi (20/9/2021). Namun Subagyo belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait alasan pemberhentian tersebut. "Nanti ya mas, saya masih buat laporannya," singkatnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Malang, Erik Setianto enggan berkomentar saat dikonfirmasi, Senin (20/9/2021) pagi. "Lebih jelasnya bisa konfirmasi ke Bagian Humas Pemkot Malang saja mas, biar informasi lebih jelas dan lebih lengkap," kata dia.
Terpisah, Kabag Humas Pemkot Malang, Donny Sandito menepis bahwa ada penolakan saat pihaknya berkunjung ke pantai Kondang Merak. Menurutnya saat memasuki pantai tersebut terjadi miskomunikasi antara rombongan Pemkot Malang dan pihak kepolisian Kecamatan Bantur akibat sinyal internet yang hilang di sekitar Pantai Kondang Merak.

"Sebenarnya ditolak enggak, cuma emang mungkin jajaran di bawah di sana sinyal kan enggak bisa, karena jelek sinyalnya. Pak Kapolsek (Bantur) kebetulan juga di Kota jadi gak bisa dihubungi saat kami hendak minta izin," tutur dia.

Donny menuturkan bahwa pihaknya bersama rombongan sudah paham jika tempat wisata di Kabupaten Malang masih tutup. Rombongan gowes Pemkot Malang itu pun sebenarnya tidak berniat wisata di Pantai Kondang Merak, tapi hanya berniat istirahat sebentar di pantai tersebut.

"Kami hanya istirahat saja. Kami tahu kalau tutup. Di sana (Pantai Kondang Merak) cuma istirahat saja. Maksudnya daripada di pinggir jalan," ujarnya.

Meskipun sempat berkomunikasi dengan polisi di pintu masuk Kondang Merak, Donny menjelaskan, rombongan gowes Pemkot Malang tetap bisa masuk pantai itu.

"Ya tetap masuk kira-kira setengah jam saja. Cuma sebentar, terus pulang lagi kan ya cuma istirahat itu tadi daripada di jalan," kata dia.

Kegiatan gowes dari Pemkot Malang sendiri terdiri dari Wali Kota Malang, Sutiaji, Sekda Kota Malang, Erik Setianto, dan sejumlah camat dan lurah Kota Malang.

"Ya ada Dishub juga. Cuma gowes dari Kota ke Bantur saja. Biar sehat saja begitu tidak ada tujuan rekreasi," ujarnya.
(net) 


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar