Rusia Bantah Kapal Perangnya Pepet Kapal Perusak AS dengan Agresif

Kapal perang Rusia terlibat insiden dengan kapal perusak AS, USS Farragut, dengan agresif di Laut Arab. Foto/Istimewa

TRANSKEPRI.COM. MOSKOW - Sebuah kapal perang Rusia dan kapal perusak milik Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) terlibat insiden di Laut Arab. Kedua belah pihak pun saling melemparkan tuduhan ceroboh dan tidak profesional yang bisa berujung pada tabrakan.

Armada Kelima AS mengatakan kapal perusaknya USS Farragut didekati secara agresif oleh kapal Angkatan Laut Rusia saat melakukan operasi rutin di wilayah tersebut. Kapal AS membunyikan lima sirene untuk menunjukkan bahaya tabrakan. Armada Kelima AS, yang mengawasi operasi angkatan laut di Timur Tengah, juga merilis dua set rekaman video.

"Kapal Rusia awalnya menolak tetapi akhirnya mengubah arah," kata armada Angkatan Laut AS.

Sebagai tanggapan, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan kapal perusak AS secara terang-terangan melanggar aturan pencegahan tabrakan internasional dengan memotong jalur yang diambil oleh kapal pengintai mereka.

"Tindakan tidak profesional dari kru kapal perusak Amerika sama dengan pelanggaran norma-norma internasional," kata Kementerian Pertahanan Rusia seperti dilansir dari Deutsche Welle, Sabtu (11/1/2020).

Para pejabat Rusia mengutip aturan navigasi yang menyatakan bahwa sebuah kapal di sisi kanan memiliki hak jalan ketika dua kapal bergerak ke arah yang sama.

"Awak kapal militer Rusia bertindak secara profesional dengan mengambil manuver yang mencegah tabrakan dengan kapal yang melanggar," tambah mereka.

Moskow mengatakan bahwa video yang diterbitkan oleh Angkatan Laut AS mengkonfirmasi laporan Rusia.

Insiden terbaru itu terjadi tujuh bulan setelah sepasang kapal perang kedua negara terlibat insiden yang sangat berbahaya di Laut Filipina. Beberapa hari sebelum insiden di Laut Filipina, sebuah jet Rusia mencegat sebuah pesawat mata-mata AS dari Suriah. Pada 2016 dan 2017, jet-jet tempur Rusia berulang kali "mendengung" di atas kapal-kapal Angkatan Laut AS dengan menerbangkan pesawat yang sangat dekat. (ssb)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar