Sahabat Nabi Menangis Bukan karena Dunia, Tetapi Ini Sebabnya

Salah satu tanda lembutnya hati adalah sering menangis karena Allah. Foto ilustrasi/Ist

Pengasuh Ponpes Ash-Shidqu Kuningan Jawa Barat Al-Habib Quraisy Baharun dalam satu kajiannya mengatakan, menangis merupakan wujud ketakwaan hati, ketinggian jiwa, kesucian sanubari dan kelembutan hati. Salah satu tanda kerasnya hati adalah sulit untuk menangis.

Dulu, sahabat Nabi radhiyallahu 'anhum sering menangis dan sedikit tertawa. Mereka menangis bukan karena dunia atau kehilangan harta dan kedudukan, tetapi karena takut kepada Allah dan khawatir akan kesudahan yang buruk.

Sahabat yang tidak diragukan lagi keimanannya patut kita jadikan teladan. Seperti Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu menangis saat sakitnya (menjelang kematian). Maka ditanyakan kepadanya: "Apa yang membuatmu menangis?" Beliau pun menjawab: "Aku tidak menangisi dunia kalian (yang akan kutinggalkan). Tapi aku menangisi jauhnya perjalananku sedangkan bekalku teramat sedikit. Aku menjalani sore hari di sebuah tanah yang tinggi sedangkan tempat jatuhnya antara surga atau neraka dan aku tidak tahu manakah di antara keduanya yang akan diberikan kepadaku?"

Kemudian Mu'adz radhiyallahu 'anhu pernah menangis tersedu-sedu. Ditanyakan kepadanya: "Apa yang membuatmu menangis?" Beliau menjawab:

لأن الله عز وجل قبض قبضتين واحدة في الجنة والأخرى في النار ، فأنا لا أدري من أي الفريقين أكون

"Karena Allah 'Azza wa Jalla hanya mencabut dua jenis nyawa. Yang satu akan masuk surga dan satunya lagi akan masuk ke dalam neraka. Sedang aku tidak mengetahui akan termasuk golongan yang manakah aku di antara kedua golongan itu ?"

Ulama Tabi'in Al-Hasan Al-Bashri juga pernah menangis, dan ditanyakan kepadanya: "Apa yang membuatmu menangis?" Maka ia pun menjawab:

أخاف أن يطرحني الله غداً في النار ولا يبالي

"Aku khawatir besok Allah akan melemparkan diriku ke dalam neraka, dan Dia pun tidak lagi memperdulikanku."

Salah satu keutamaan menangis diterangkan dalam Hadis Nabi shallallahu 'alaihi wasallam:

لاَ يَلِجُ النَّارَ رَجُلٌ بَكَى مِنْ خَشْيَةِ اللَّهِ

"Tidak akan masuk neraka, seseorang yang menangis karena takut kepada Allah." (HR At-Tirmidzi, Ahmad, An-Nasai)

Dalam riwayat lain dari Abu Dzar radhiyallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Andaikan kamu mengetahui sebagaimana yang aku ketahui, niscaya kamu akan banyak menangis dan sedikit tertawa".

(net) 


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar