Ada Lagi Virus Corona Varian Mu, Presiden: Seluruh Pihak Diminta Waspada

Virus Coroa Varian Mu

TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Presiden Joko Widodo meminta seluruh elemen pemerintahan untuk mewaspadai varian baru virus Corona (Covid-19), yaitu varian Mu. Hal itu ia sampaikan dalam rapat evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Jokowi menyoroti potensi penularan lewat mobilitas masyarakat. Ia meminta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengantisipasi hal tersebut.

"Varian Mu ini betul-betul agar kita lebih waspada dan detail jangan sampai ini merusak capaian yang sudah kita lakukan," kata Jokowi disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (6/9).

Mantan Wali Kota Solo itu mengakui data menunjukkan penurunan kasus Covid-19. Akan tetapi, ia tak mau kabar baik ini justru membuat masyarakat lengah.Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mewanti-wanti potensi penularan varian Delta. Ia berkata virus Corona varian Delta masih terus mengintai masyarakat.

"Masyarakat harus sadar bahwa Covid selalu mengintip, varian Delta selalu mengintip kita. Begitu lengah, bisa naik lagi," tuturnya.

Jokowi meyakini jumlah kasus aktif bisa turun hingga di bawah 100 ribu pada akhir bulan ini. Namun, target itu butuh kerja keras seluruh pihak.

"Saya minta nanti evaluasi mengenai daerah-daerah mana yang naik, daerah-daerah mana yang menurun, penting sekali, sehingga perlu kita segera sikapi," ujar Jokowi.

WHO menyebut varian ini diduga kebal terhadap vaksin. Hingga saat ini, varian Mu telah terdeteksi di 32 negara. Indonesia belum melaporkan penemuan varian Mu meski telah melakukan genome sequencing terhadap sekitar 7 ribu spesimen.Sebelumnya, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyampaikan ada varian baru virus Corona bernama Mu. Varian yang memiliki nama ilmiah B.1.621 pertama dideteksi di Kolombia.

Sejauh ini, Kemenkes menyatakan varian Mu belum terdeteksi di Indonesia. Pemeriksaan sudah dilakukan terhadap 7.000 genome sequencing, namun varian Mu belum terdeteksi. (tm)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar